1 Nonaktifkan AHCI di BIOS Pertama masuk ke dalam BIOS Anda terlebih dahulu. Setelah itu pergi ke menu Main > Sata Mode > Disable AHCI. Catatan : Jika tidak ada Disable, pilih opsi lain seperti Without RAID, atau pilihan lainnya. Setiap merek Laptop / PC juga memiliki tampilan BIOS yang berbeda, jadi sesuaikan posisi menu AHCI ini di BIOS Anda. Kemudianada menu repair your computer, klik menu tersebut. #4 Selanjutnya klik pilihan Troubleshoot. #5 Pilih reset this pc. #6 Akan muncul kotak dialog pilih keep my file (Supaya tidak menghapus file yang ada di partisi C) #7 Terakhir klik reset. Sekian cara memperbaiki windows 10 tanpa install ullang. Caranyaialah Anda masuk dahulu ke BIOS laptop Anda. Lalu masuk ke tab Exit dan pilih Load Setup Defaults dan simpan pengaturan BIS dengan menekan ( Save and Exit ). Maka secara otomatis laptop akan melakukan booting ke Windows seperti biasanya. 4. Mengganti Sistem Operasi Cara terakhir ialah dengan mengganti sistem operasi. 2Cara Memperbaiki hardisk Eksternal yang Tidak Terbaca di Windows 7/8/10 2.1 1. Pindahkan Hard Drive ke Port USB Lainnya 2.2 2. Periksa dan Perbaiki Manajemen Disk 2.3 3. Jalankan Troubleshooter 2.4 4. Perbaiki Melalui Device Manager 2.5 5. Install Ulang USB Controllers 2.6 6. Aktifkan Legacy USB Support 2.7 7. Update Windows ke Versi Terbaru Danyang terakhir ini disarankan jika sistem operasi Windows di laptop Anda corrupt.Opsi install ulang bisa dibilang adalah yang paling efektif.. Lewat install ulang, masalah sistem dijamin akan hilang. Kalau sebelumnya corrupt, maka setelah sistem diganti harusnya laptop bisa lanjut ke proses boot seperti biasa.. Akhir Kata. Demikian pembahasan mengenai cara mengatasi laptop yang masuk BIOS cara mengetahui whatsapp sedang berada dipanggilan lain. Cara mengembalikan atau recovery BIOS karena gagal update, atau memperbaiki BIOS yang rusak korup. Recovery BIOS adalah usaha mengembalikan memperbaiki BIOS setelah terjadi kegagalan dalam proses update BIOS atau kerusakan BIOS karena sebab lain. Cara memperbaiki PC/laptop gagal booting karena kerusakan BIOS, perbaiki gagal booting & layar gelap setelah update BIOS. BIOS adalah sesuatu yang amat spesifik dalam kaitannya dengan produksi merk/series PC/Laptop. Artinya setiap PC bisa memiliki BIOS dan metode flashing dan metode recovery yang berbeda. Tindakan paling bijak saat menghadapi problem BIOS adalah dengan mencari informasi prosedure recovery dari produsen PC ybs. Ini bisa dengan mengunjungi website produsen ataupun dengan membaca manual yang tersedia. Jangan mudah menyama-ratakan penanganan problem BIOS komputer satu dengan yang lainnya, amat ber-resiko. Artikel ini adalah bagian dari artikel serial “Memperbaiki BIOS Korup” sebaiknya Anda membacanya. BIOS Gagal Update 1 Panduan Umum Mengatasi Update BIOS Gagal atau BIOS Korup. BIOS Gagal Update 2 Cara Memperbaiki BIOS Korup atau Gagal Update . . . . artikel ini. BIOS Gagal Update 3 Cara Memperbaiki BIOS Award, Phoenix, AMI dan metode Hot Flash. Menghadapi BIOS Korup ? Inilah yang sebaiknya perlu anda lakukan Jangan panik ! Gunakan PC lain untuk download file BIOS original dan software flash tool untuk PC/laptop anda, di website produsennya – baca/download juga manual penggunaannya. Kedua file tsb. akan dipergunakan untuk mengembalikan BIOS pada bentuk “asli-nya”. Urusan update BIOS bisa dilakukan nantinya. Dari pengalaman, ini akan lebih memudahkan dari pada me-recover langsung dengan file Update BIOS yang sudah gagal. Singkatnya kita akan mengembalikan BIOS pada versi sebelum update tapi jika anda ingin langsung me-recover versi update-nya juga tidak apa-apa. Membuat media USB-DOS-bootable, dan masukkan file BIOS versi original & flash tool versi DOS yang sudah anda download ke dalam media tsb. Bagaimana caranya, bisa dibaca di manual PC atau di website produsen PC/laptop anda. Lupakan flash-tool versi Windows karena tidak akan bisa digunakan dalam kasus ini. Note Jika menggunakan vga-onboard, layar monitor tidak akan menampilkan apapun gelap. Jika menggunakan vga-card add on, kadang layar akan bisa berfungsi. Setelah media DOS-bootable selesai dibuat, saatnya anda kembali ke PC yang bermasalah. Cara Memperbaiki atau Recover BIOS. Pastikan PC/laptop kondisi OFF. Pindahkan jumper/DIP-switch jika ada ke posisi “Recovery Mode”. Pasang media DOS-bootable USB Flashdisk DOS bootable yang telah dibuat sebelumnya. ON kan PC/laptop; dalam kasus ini bisa jadi layar akan tetap gelap, meski demikian kita masih bisa “memonitor” dari nyala lampu floppy-drive lampu flashdisk dan PC-speaker buzer. Jika ada bunyi “beep” dan lampu floppy flashdisk menyala, itu artinya sedang dilakukan peng-copy-an file BIOS ke motherboard. Saat lampu floppy-drive/flashdisk padam dan terdengar bunyi “beep” biasanya 2x menandakan proses copy sudah selesai. Note selama proses copy kadang tampak seperti berhenti pause tidak ada aktifitas PC, tunggulah barang 1-2 menit untuk memastikan bahwa proses sudah benar-benar selesai. Setelah yakin proses selesai, OFF kan PC. Jika sebelumnya telah memindahkan posisi Recovery-jumper, kembalikan ke posisi normal-nya. Selanjutnya ON kan PC/laptop dan periksa apakah BIOS sudah bisa normal seperti sebelum dilakukan update yang gagal. Pasang kembali HDD jika sebelumnya telah dilepas, dan periksa apakah sistem Windows bisa kembali beroperasi normal. Selanjutnya jika diinginkan, anda bisa meng-update BIOS nya kembali baik dari dalam Windows ataupun menggunakan DOS. Langkah di atas adalah metode umum dalam melakukan recover BIOS yang rusak atau korup. Bisa jadi PC/laptop anda memerlukan cara khusus untuk recover BIOS, cari informasinya pada manual/website ybs. Memperbaiki recovery BIOS AWARD. Buatlah sebuah bootable DOS floppy disk USB flashdisk. Langkah di bawah ini adalah contoh memperbaiki recover BIOS Award pada motherboard Biostar, menggunakan media DOS-bootable floppy diskette. Untuk merk lain pada prinsipnya sama. Ketika update BIOS gagal dan sistem tidak bisa boot normal, maka Boot Blocker akan aktif dan menampilkan pesan tertentu. Contohnya “BIOS checksum error” atau “Insert system disk and press Enter to recover BIOS” dsb. Note Jika menggunakan vga-onboard, layar monitor tidak akan menampilkan apapun gelap. Jika menggunakan vga-card AGP/PCI add on, kadang layar akan bisa berfungsi. Copy program dan file update BIOS yang sesuai PC anda, ke dalam media DOS bootable tsb. Pasang media bootable DOS yang telah dibuat. ON kan PC dan tekan tombol ENTER. Sistem akan booting ke DOS prompt jika bisa tampak pada monitor. Pada prompt yang muncul ketik awdflash /sn/py/r , tekan Enter. Note adalah nama file BIOS. BIOSTAR juga support format selain ekstensi bf/bs, mis. ekstensi ddr. Sistem akan mulai melakukan update recover BIOS, dan otomatis akan restart jika prosesnya telah selesai. Setelah restart, BIOS akan normal kembali. Mungkin anda perlu untuk me-reset BIOS atau clear CMOS terlebih dahulu, lakukan jika memang diperlukan. Jika layar tidak memberi tampilan apapun. Maka kita perlu membuat sebuah batch-file dengan nama Dibuat pada PC lain yang normal. Kemudian tambahkan copy file tsb. ke dalam DOS bootable disk yang telah dibuat. File akan otomatis menjalankan DOS dan semua perintah yang diperlukan untuk recover BIOS. Cara membuat batch-file yang akan digunakan untuk recover BIOS Award Buka Notepad pada PC lain, ketik /sn /py /r , lalu Save dengan nama Note Untuk BIOS lain, ganti & dengan nama flashtool & file update BIOS yang diperuntukkan BIOS ybs. File tsb. akan memerintahkan sistem DOS untuk menjalankan dalam contoh ini dari bootable media diskette, USB Flash, kemudian menjalankan program-flash dan menggunakan file-BIOS untuk meng-update BIOS. Switch-nya /sn, /py, /sb, /cc, /cd bisa bervariasi sesuai program flash-nya. Switch terakhir /r memerintahkan untuk melakukan restart setelah proses selesai seluruhnya. Dengan cara di atas, kita tidak perlu meng-ketik perintah apapun karena layar gelap, hanya perlu ON-kan PC dan menunggu proses selesai. Cara ini sering disebut “blind update” 🙂 Yang penting diingat adalah pelajari baik-baik manual update/recover BIOS untuk PC anda, sebab beda merk/versi akan beda pula caranya. Jadi, di dalam media DOS-bootable di atas akan berisi file DOS System untuk booting, dan file harus sesuai dengan BIOS PC/laptop file program flash harus sesuai dengan BIOS PC/laptop file Update BIOS harus sesuai dengan BIOS PC/laptop anda. Apa itu Bios Komputer?Bios adalah singkatan dari Basic Input Output System, atau dalam bahasa Indonesia dikenal sebagai Sistem Masukan Dasar Keluaran. Bios adalah sistem software yang berfungsi untuk mengatur semua komponen perangkat keras di dalam komputer. Bios bertanggung jawab untuk mengontrol semua perangkat keras yang terhubung ke komputer, termasuk memindahkan data antara perangkat keras dan sistem operasi. Jika Bios rusak, maka komputer tidak dapat berfungsi dengan Bios Komputer Bisa Rusak?Ada beberapa alasan mengapa Bios dapat rusak. Ini termasuk kesalahan utama di dalam sistem, kesalahan hardware, kerusakan akibat virus, dan lainnya. Biasanya, ketika Bios rusak, komputer tidak bisa mengakses sistem operasi atau menjalankan program lainnya. Hal ini karena Bios tidak dapat mengontrol perangkat keras dengan benar. Oleh karena itu, jika Kamu ingin menggunakan komputer, Kamu harus memperbaiki Bios terlebih memperbaiki Bios komputer yang rusak, Kamu harus memastikan perangkat keras komputer berfungsi dengan benar. Jika masih ada kesalahan, Kamu harus memeriksa semua kabel dan komponen lainnya. Setelah itu, Kamu dapat mencoba melakukan flash BIOS. Flash BIOS adalah proses mengganti atau memperbarui versi BIOS terbaru. Ini dapat dilakukan dengan menggunakan CD, DVD, atau USB yang berisi file BIOS terbaru. Selain itu, Kamu juga dapat menggunakan program BIOS Flash Utility yang memungkinkan Kamu untuk melakukan flash BIOS dari jaringan. Jika flash BIOS tidak berhasil, Kamu harus membuat cadangan data dan memperbaiki BIOS dengan cara Manual Memperbaiki Bios Komputer yang RusakJika Kamu ingin memperbaiki Bios komputer yang rusak secara manual, pertama-tama Kamu harus menginstal ulang sistem operasi. Ini akan memberi Kamu akses ke BIOS. Selanjutnya, Kamu harus mengganti semua pengaturan BIOS yang rusak. Jika Kamu tidak yakin bagaimana cara melakukannya, Kamu sebaiknya periksa manual pemilik komputer atau dokumentasi produk. Setelah semua pengaturan telah diatur dengan benar, Kamu dapat mulai mencoba boot ke sistem operasi. Jika masih ada masalah, Kamu harus mencoba flash Bios komputer yang rusak pada tahun 2023 cukup mudah jika Kamu mengikuti panduan di atas. Jika Kamu masih mengalami masalah dengan BIOS, Kamu mungkin harus meminta bantuan teknis dari vendor komputer Kamu atau dari teknisi komputer yang berpengalaman. Dengan cara ini, Kamu dapat dengan mudah memperbaiki Bios komputer Kamu dan menjalankan sistem operasi dengan benar. Semoga informasi di atas bermanfaat bagi Kamu. Saat ini hampir semua pekerjaan kantor, tugas sekolah, ataupun kuliah harus diselesaikan dengan ini pasti akan sangat membingungkan dan membuat bagaimana kita mengetahui kalau itu terjadi kesalahan dari Biosnnya ? maka dari itu simak ciri-ciri rusak bios pada komputer atau laptop berikut ini Apa Itu BIOS?Bagi sebagian besar orang yang awam akan dunia komputer, mungkin kita akan bingung saat mendengar kata sebenarnya BIOS itu? BIOS merupakan singkatan dari Basic Input Output System. BIOS merupakan sebuah software yang mengatur fungsi dasar perangkat keras ini ditanam dalam sebuah chip memory baik ROM atau CMOS dan terdapat pada utama BIOS yaitu memberikan instruksi yang dikenal dengan sebutan POST Power on Self Test.Perintah ini bertujuan untuk menginisiasi dan identifikasi perangkat sistem berupa CPU, RAM, Keyboard, VGA Card, Mouse, Harddisk, optical drive, dan hardware Spesifik BIOSLebih lengkap, BIOS memiliki beberapa fungsi yang sangat penting pada laptop atau komputer sepertiMengenali semua jenis hardware perangkat keras yang dipasang pada komputer atau inisialisasi penyalaan dan pengujian pada semua perangkat yang terpasang pada laptop atau komputer atau yang dikenal dengan istilah Power on Self Master Boot Record MBR yang berada pada sektor pertama dalam harddisk. Fungsi MBR ini adalah memanggil sistem operasi dan kemudian sejumlah konfigurasi dasar dalam komputer/laptop seperti waktu, tanggal, media penyimpanan, proses booting, kinerja, dan juga kestabilan sistem operasi dan aplikasi saat mengatur perangkat keras hardware dengan bantuan BIOS Runtime BIOSAda beberapa jenis BIOS diantaranya 1. Award BIOS2. AMI BIOS3. Phoenix BIOSCiri-Ciri Kerusakan BIOSBagaimana Anda bisa tahu jika laptop atau komputer yang dimiliki ternyata mengalami kerusakan pada BIOS-nya? Biasanya,BIOS yang mulai rusak akan menunjukkan tanda-tanda sebelum bios tersebut mati, hal itu bisa anda baca di artikel mengenati tidak masuk bios atau beberapa tanda-tanda yang biasannya sering banget terjadi di bawah ini 1. Layar Blank Saat Laptop/Komputer DinyalakanCiri yang sangat mudah dikenali adalah saat Anda menghidupkan komputer atau laptop, tiba-tiba layar menjadi Anda menggunakan komputer, coba pastikan dulu apakah kabel penghubung antara CPU dengan layar sudah dipasang dengan benar atau belum. Kalau tidak ada masalah pada pemasangan kabel, maka bisa dipastikan terjadi masalah pada CPU atau Anda menggunakan laptop dan langsung blank, maka sudah bisa dipastikan bahwa terjadi masalah pada laptop mengetahui bagian mana yang rusak, maka laptop Anda harus dibongkar CPU-nya. Barulah bagian/part yang bermasalah bisa dilihat dengan Keyboard Tidak Bisa TerdeteksiCiri yang kedua adalah adanya masalah pada keyboard laptop/komputer Anda. Mungkin awalnya Anda akan mengira bahwa keyboard bermasalah karena tidak keluar saat mengetik atau justru eror dengan memunculkan karakter menggunakan keyboard yang baru untuk sementara atau keyboard yang sudah pasti masih berfungsi dengan setelah keyboard diganti namun tetap tidak bisa berfungsi dengan baik, maka bisa dipastikan laptop/komputer Anda memiliki masalah pada bagian CPU-nya yaitu di bagian Muncul Blue ScreenSaat Anda sedang menyalakan laptop atau komputer, tiba-tiba yang muncul adalah blue screen. Jika kondisi ini terjadi, maka bisa dipastikan laptop atau komputer Anda memiliki masalah yang serius pada bagian BIOS-nya. Cek di Pembahasan mengenai Baterai CMOS4. Terjadi Kegagalan BootingSalah satu ciri-ciri BIOS pada laptop atau komputer Anda bermasalah adalah terjadinya kegagalan proses booting saat booting sendiri memang biasanya cukup memakan waktu agar semua komponen hardware dalam laptop atau komputer bisa berfungsi dengan baik. Namun jika proses ini gagal, maka bisa dipastikan bahwa BIOS Anda Speaker Tidak Mengeluarkan SuaraSalah satu fungsi BIOS adalah memastikan hardware berupa speaker dalam laptop atau komputer bisa berfungsi dengan jika speaker tidak mengeluarkan suara, maka mungkin terjadi kerusakan pada speaker atau pada BIOS-nya. Bagaimana cara mendeteksinya?Baca Juga Apa itu Komputer Vision ?Anda cukup mencoba menggunakan headset, speaker eksternal, atau headphone pada komputer dan saat menggunakan alat-alat tersebut perangkat masih bisa mengeluarkan suara, maka mungkin terjadi kerusakan pada speaker internal atau CD/DVD Tidak Bisa Dideteksi pada CD ROMCiri-ciri kerusakan BIOS berikutnya adalah adanya masalah pada CD ROM. Masalah ini akan kelihatan saat Anda mencoba memasukkan CD atau DVD pada CD ROM. Jika CD atau DVD tidak bisa terbaca, maka ada dua kemungkinan mungkin saja terjadi kerusakan pada CD ROM yang juga sering sekali terjadi pada laptop atau ini sering disebabkan karena lensa optic untuk membaca CD/DVD rusak. Kedua, mungkin terjadi kerusakan pada Komputer atau Laptop Mati TotalTanda-tanda terjadinya kerusakan yang paling parah pada BIOS adalah komputer atau laptop yang mati total. Jika ini terjadi, maka Anda harus segera memperbaiki laptop/ tidak bisa memperbaiki sendiri, maka Anda harus membawanya ke tempat servis laptop/komputer yang tak perlu khawatir berlebihan saat laptop atau komputer yang dimiliki mengalami kerusakan BIOS. Karena BIOS ini bisa yang berikutnya harus Anda pahami adalah memilih jenis BIOS pengganti untuk laptop/komputer Anda tidak paham betul, sebaiknya serahkan saja pada tempat servis laptop/komputer untuk menggantinya dengan BIOS yang posted 2022-03-16 044944. Cara Memperbaiki Bios Yang Rusak Pada Laptop – Laptop adalah salah satu alat yang sangat berguna dan sangat berguna dalam kehidupan sehari-hari. Dengan laptop, Anda dapat melakukan berbagai hal, seperti mengetik, mengedit foto dan bahkan memainkan game. Namun, kadang-kadang laptop Anda mungkin mengalami masalah, salah satunya adalah kerusakan BIOS. BIOS adalah program yang berjalan pada laptop Anda, yang bertanggung jawab atas berbagai fungsi komputer. Jika BIOS rusak, laptop Anda mungkin tidak dapat berfungsi dengan benar. Kebanyakan masalah BIOS dapat diperbaiki dengan mudah, dan beberapa langkah sederhana akan membantu Anda memperbaiki masalah BIOS Anda. Pertama-tama, pastikan Anda memiliki versi BIOS yang tepat untuk laptop Anda. Anda dapat menemukan versi terbaru dari BIOS dari situs web produsen laptop Anda. Setelah Anda mendownload versi BIOS yang tepat, Anda harus membuat sebuah disket atau flash drive bootable dengan versi BIOS terbaru. Kedua, Anda harus memasukkan disket atau flash drive bootable ke laptop Anda. Setelah Anda memasukkannya, Anda harus restart laptop Anda. Ketika laptop Anda menyala kembali, Anda harus menekan tombol yang tepat untuk masuk ke BIOS. Biasanya, tombol ini adalah tombol F1 atau F2. Setelah Anda masuk ke BIOS, Anda harus mencari opsi untuk memperbarui BIOS. Ketiga, Anda harus memilih opsi untuk memperbarui BIOS. Anda akan diminta untuk memilih disket atau flash drive bootable yang Anda buat sebelumnya. Setelah Anda memilihnya, proses update BIOS akan dimulai. Jangan mencoba untuk mematikan laptop Anda selama proses ini. Ketika proses update BIOS selesai, laptop Anda akan restart kembali. Ini berarti bahwa proses update BIOS berhasil. Anda seharusnya bisa menjalankan laptop Anda seperti biasa. Namun, jika Anda mengalami masalah BIOS lainnya, mungkin saja Anda harus melakukan proses update BIOS lagi. Jadi, pastikan Anda selalu memiliki versi BIOS yang tepat untuk laptop Anda. Itulah cara memperbaiki BIOS yang rusak pada laptop. Jika Anda mengalami masalah dengan laptop Anda, cobalah untuk memperbaiki BIOS Anda. Proses ini tidak sulit dan Anda bisa memperbaiki masalah BIOS dengan cepat. Jadi, jangan takut untuk mencoba memperbaiki BIOS Anda jika Anda mengalami masalah dengan laptop Anda. Daftar Isi 1 Penjelasan Lengkap Cara Memperbaiki Bios Yang Rusak Pada 1. Pastikan Anda memiliki versi BIOS yang tepat untuk laptop 2. Buat sebuah disket atau flash drive bootable dengan versi BIOS 3. Masukkan disket atau flash drive bootable ke laptop Anda dan restart laptop 4. Tekan tombol yang tepat untuk masuk ke 5. Cari opsi untuk memperbarui 6. Pilih opsi untuk memperbarui 7. Pilih disket atau flash drive bootable yang telah Anda buat 8. Jangan mencoba untuk mematikan laptop Anda selama proses 9. Setelah proses update BIOS selesai, laptop Anda akan restart 10. Pastikan Anda selalu memiliki versi BIOS yang tepat untuk laptop Anda. Penjelasan Lengkap Cara Memperbaiki Bios Yang Rusak Pada Laptop 1. Pastikan Anda memiliki versi BIOS yang tepat untuk laptop Anda. Pastikan Anda memiliki versi BIOS yang tepat untuk laptop Anda adalah langkah pertama yang harus Anda lakukan ketika ingin memperbaiki BIOS yang rusak pada laptop. Ini penting untuk memastikan bahwa laptop Anda memiliki versi BIOS yang benar sebelum melanjutkan proses memperbaiki. Anda dapat menemukan versi BIOS terbaru untuk laptop Anda dengan mengunjungi situs web pembuatnya. Pembuat laptop biasanya menyediakan versi BIOS terbaru di situs web mereka. Jika Anda tidak dapat menemukan versi BIOS yang tepat untuk laptop Anda, Anda dapat menghubungi pembuat laptop dan meminta bantuan. Setelah Anda memiliki versi BIOS yang tepat untuk laptop Anda, Anda harus mengunduh file BIOS yang tepat dan menyimpannya pada media penyimpanan. Anda kemudian dapat memasukkan media penyimpanan ke dalam laptop Anda dan menjalankan file BIOS. File BIOS akan memperbarui BIOS laptop Anda secara otomatis. Setelah proses pembaruan selesai, Anda harus merestart laptop Anda dan memastikan bahwa pembaruan berhasil. Jika Anda masih mengalami masalah dengan BIOS laptop Anda, Anda harus mencoba memprogram ulang BIOS. Ini dapat dilakukan dengan memprogram ulang BIOS laptop Anda dengan cara menggunakan CD-ROM atau USB yang berisi file BIOS. Setelah Anda memprogram ulang BIOS laptop Anda, Anda harus me-restart laptop Anda dan memeriksa apakah masalah BIOS telah terselesaikan. Jika Anda masih menemukan masalah BIOS pada laptop Anda, Anda harus mencari tahu apakah laptop Anda mendukung fitur pembaruan BIOS yang lebih canggih. Fitur ini berguna jika Anda mengalami masalah BIOS yang serius dan mengharuskan Anda memperbarui BIOS dengan cara yang lebih canggih. Jika laptop Anda tidak mendukung fitur ini, Anda harus menghubungi pembuat laptop untuk mendapatkan bantuan. 2. Buat sebuah disket atau flash drive bootable dengan versi BIOS terbaru. Setelah Anda menyadari bahwa BIOS Anda telah rusak, langkah selanjutnya adalah membuat disket atau flash drive bootable dengan versi BIOS terbaru. Disini, Anda akan memerlukan sebuah disket atau flash drive yang dapat Anda gunakan untuk membuat bootable. Jika Anda tidak memiliki salah satu dari mereka, Anda dapat dengan mudah membelinya di toko komputer. Kemudian, Anda harus mendownload file bios yang terbaru dari situs web resmi produsen laptop Anda. Pada saat ini, Anda harus mengikuti petunjuk yang diberikan oleh produsen laptop untuk mengambil file BIOS. Setelah Anda mendapatkan file BIOS terbaru, Anda harus mengunduh sebuah program khusus seperti Rufus atau Universal USB Installer. Program ini dapat Anda gunakan untuk membuat disket atau flash drive bootable dengan versi BIOS terbaru. Setelah Anda membuat disket atau flash drive bootable dengan versi BIOS terbaru, Anda harus memasangnya ke laptop Anda. Anda harus menghubungkan disket atau flash drive ke port USB laptop Anda. Kemudian, Anda harus restart laptop Anda dan masuk ke BIOS. Di sini, Anda harus menemukan opsi untuk mengubah boot order. Anda harus memilih disket atau flash drive sebagai prioritas booting. Setelah Anda mengonfigurasi boot order, Anda harus menyimpan perubahan dan restart laptop Anda. Saat laptop Anda restart, BIOS terbaru akan diinstal secara otomatis. Jika instalasi berhasil, Anda akan melihat pesan sukses disebutkan di layar. Setelah BIOS terbaru berhasil diinstal, Anda dapat menghapus disket atau flash drive bootable. 3. Masukkan disket atau flash drive bootable ke laptop Anda dan restart laptop Anda. Setelah melakukan langkah-langkah sebelumnya, selanjutnya adalah masukkan disket atau flash drive bootable ke laptop Anda dan restart laptop Anda. Bootable disk adalah disk yang berisi kode yang diperlukan untuk memperbaiki BIOS laptop Anda. Untuk dapat menggunakan bootable disk, Anda harus men-download dari situs web pabrikan laptop Anda. Setelah Anda memasukkan disket atau flash drive bootable ke laptop Anda, Anda harus restart laptop Anda. Saat laptop Anda sedang startup, Anda harus tekan tombol tertentu pada keyboard untuk membuka menu boot. Anda harus mencari menu boot sebelum laptop Anda masuk ke sistem operasi. Pada menu boot, Anda harus memilih disket atau flash drive sebagai media boot. Saat laptop Anda memuat file-file dari disket atau flash drive, BIOS laptop Anda akan diperbaiki. Setelah proses perbaikan selesai, laptop Anda akan restart secara otomatis. Setelah laptop Anda selesai restart, Anda harus mencari tahu apakah BIOS laptop Anda sudah berfungsi dengan baik. Jika sudah, maka Anda sudah berhasil memperbaiki BIOS laptop Anda. Jika belum, maka Anda harus mengulangi proses di atas hingga BIOS laptop Anda berfungsi dengan baik. 4. Tekan tombol yang tepat untuk masuk ke BIOS. Proses memperbaiki BIOS yang rusak pada laptop merupakan salah satu cara untuk mengembalikan laptop Anda ke kondisi yang benar. Saat Anda menghadapi masalah yang terkait dengan BIOS, Anda perlu memeriksa BIOS untuk mencari tahu apa yang salah dan mengoreksinya. Tekan tombol yang tepat untuk masuk ke BIOS adalah langkah berikutnya. Biasanya, Anda harus menekan tombol F2, F10, Del, atau Esc saat laptop Anda sedang menyala. Anda harus menekan tombol yang tepat sebelum logo OS muncul dan ikon BIOS tampil. Jika tombol F2, F10, atau Del tidak berfungsi, silakan coba tombol Esc. Cara ini akan membantu Anda masuk ke BIOS. Meskipun Anda berhasil masuk ke BIOS, Anda tidak boleh memodifikasi setelan BIOS jika Anda tidak yakin tentang apa yang Anda lakukan. Dalam beberapa kasus, setelan BIOS yang salah bisa membuat laptop Anda tidak bisa menyala. Jika Anda tidak yakin tentang setelan BIOS, silakan hubungi teknisi untuk memperbaiki BIOS Anda. 5. Cari opsi untuk memperbarui BIOS. Opsi memperbarui BIOS adalah salah satu cara yang dapat Anda gunakan untuk memperbaiki BIOS yang rusak pada laptop Anda. BIOS adalah perangkat lunak yang mengendalikan berbagai fungsi sistem komputer, termasuk pengaturan hardware, pengaturan sistem operasi, dan pengaturan jaringan. BIOS juga mengatur proses booting, yang menentukan bagaimana sistem komputer memulai. Jika BIOS rusak, laptop Anda bisa mengalami masalah ketika mencoba untuk boot. Untuk memperbarui BIOS, Anda harus memeriksa situs web laptop untuk melihat apakah ada pembaruan BIOS yang tersedia untuk perangkat Anda. Setelah menemukan versi BIOS yang diperbarui, Anda harus mendownload file perbarui BIOS dan menyimpannya ke media penyimpanan yang dapat dibaca oleh laptop Anda. Anda harus benar-benar membaca dan mengikuti petunjuk yang diberikan saat memperbarui BIOS. Selanjutnya, Anda harus mengakses BIOS laptop Anda dan mencari opsi untuk mengembalikan atau memperbarui BIOS. Biasanya, Anda dapat menemukan opsi ini di menu Advanced atau Security. Pilih opsi untuk memperbarui, dan Anda akan diminta untuk memilih lokasi file BIOS yang diperbarui. Setelah Anda memilih file, proses memperbarui BIOS akan segera dimulai. Setelah proses memperbarui BIOS selesai, Anda harus memasang ulang laptop Anda untuk menerapkan perubahan. Jadi pastikan Anda telah menyimpan semua data yang penting sebelum memulai proses pembaruan BIOS. Dengan cara ini, Anda dapat mengakses BIOS yang diperbarui dan memperbaiki masalah yang ada di BIOS laptop Anda. 6. Pilih opsi untuk memperbarui BIOS. Pada tahap ini, Anda akan diminta untuk memilih opsi untuk memperbarui BIOS. Biasanya, Anda akan melihat dua opsi yang tersedia, yaitu untuk memperbarui BIOS secara online atau offline. Jika Anda memilih opsi online, Anda akan dapat mengunduh file BIOS dan menginstalnya ke dalam laptop Anda. Jika Anda memilih opsi offline, Anda akan diminta untuk memasukkan media penyimpanan, seperti USB flash drive atau CD/DVD, ke dalam laptop Anda. Perangkat lunak BIOS akan membaca file BIOS dari media penyimpanan, lalu menginstalnya ke dalam laptop Anda. Selain itu, Anda juga akan diminta untuk menerima lisensi penggunaan dan membaca keterangan tentang BIOS yang akan diperbarui. Setelah membaca keterangan ini, Anda harus mengklik tombol “Ya” untuk melanjutkan proses pembaruan. Jika Anda tidak yakin tentang proses update dan takut komputer Anda bisa rusak, Anda bisa mengklik tombol “Tidak” untuk membatalkan proses. Setelah Anda mengklik tombol “Ya”, proses update akan dimulai. Perangkat lunak BIOS akan memperbarui BIOS di laptop Anda, lalu meminta Anda untuk me-reboot laptop Anda. Setelah laptop Anda di-reboot, BIOS laptop Anda akan terpasang dan Anda dapat melanjutkan menggunakan laptop Anda seperti biasa. Jika Anda melihat pesan error saat laptop Anda di-reboot, Anda harus memulai proses pembaruan BIOS dari awal. 7. Pilih disket atau flash drive bootable yang telah Anda buat sebelumnya. Setelah Anda mem-flash BIOS, Anda akan menggunakan disket atau flash drive bootable untuk melakukan booting ke BIOS. Ini adalah cara Anda memastikan bahwa BIOS diinstal dengan benar. Proses ini juga akan memungkinkan Anda untuk memeriksa dan memperbaiki setiap konfigurasi yang mungkin tidak diinginkan ketika BIOS dipasang. Untuk melakukan ini, Anda harus membuat disket atau flash drive bootable sebelumnya. Anda dapat menggunakan salah satu dari banyak program yang tersedia secara gratis untuk membantu Anda. Ini akan memungkinkan Anda untuk membuat media bootable yang dapat digunakan untuk melakukan booting ke BIOS. Ketika Anda memiliki media bootable yang sudah siap, Anda dapat memasangnya pada komputer Anda dan mengatur BIOS untuk memulai booting dari media bootable. Ini dapat dilakukan dengan mengubah pengaturan boot dalam BIOS dan mengatur media bootable sebagai pilihan booting pertama. Ketika Anda booting dari disket atau flash drive bootable, Anda akan dibawa ke BIOS. Di sini Anda akan dapat mengecek setiap konfigurasi BIOS dan memastikan bahwa BIOS diinstal dengan benar. Jika Anda menemukan ada konfigurasi yang salah, Anda dapat memperbaikinya di sini. Ulangi proses ini sampai Anda yakin bahwa konfigurasi BIOS telah berhasil dipasang dengan benar. Ketika Anda telah selesai, Anda dapat me-reboot komputer Anda dan melanjutkan dengan menggunakan komputer. Dengan demikian, Anda telah berhasil memperbaiki BIOS yang rusak pada laptop Anda. 8. Jangan mencoba untuk mematikan laptop Anda selama proses ini. Memperbaiki BIOS yang rusak pada laptop dapat menjadi tugas yang menakutkan. BIOS adalah sistem yang berfungsi untuk mengontrol komponen komputer, sehingga jika rusak, laptop dapat menjadi tidak berfungsi. Meskipun itu sulit, Anda dapat melakukannya sendiri jika Anda tahu caranya. Ini adalah beberapa langkah yang bisa Anda ikuti 1. Pastikan Anda memiliki akses ke BIOS. Ini dapat dilakukan dengan menekan tombol yang tepat saat laptop Anda sedang dinyalakan. Tombol yang biasa digunakan adalah Del, F2, atau F12. 2. Setelah Anda memasuki BIOS, periksa pengaturannya. Jika Anda melihat ada pengaturan yang berbeda dari sebelumnya, ubah pengaturan tersebut kembali ke pengaturan default. 3. Jika masalah masih belum terselesaikan, cobalah untuk memperbarui BIOS laptop Anda dengan versi yang lebih baru. Anda dapat menemukan versi terbaru dari situs web pembuat laptop Anda. 4. Jika Anda tidak yakin cara memperbarui BIOS, cobalah untuk meminta bantuan dari ahli komputer. Mereka akan dapat membantu Anda melakukannya dengan benar. 5. Jika Anda merasa kurang yakin tentang cara memperbarui BIOS, cobalah untuk mematikan laptop Anda dan kemudian menghubungkan ke stopkontak listrik. 6. Tunggu sekitar 15 menit. Ini akan memungkinkan laptop Anda untuk melepaskan semua daya yang tersisa. 7. Setelah 15 menit, nyalakan kembali laptop Anda. Jika masalah masih belum terselesaikan, cobalah untuk memperbarui BIOS lagi. 8. Jangan mencoba untuk mematikan laptop Anda selama proses ini. Hal ini dapat menyebabkan kerusakan lebih lanjut pada BIOS Anda dan membuat masalah lebih rumit untuk diperbaiki. 9. Setelah proses update BIOS selesai, laptop Anda akan restart kembali. Setelah proses update BIOS selesai, laptop Anda akan restart kembali. Hal ini dimaksudkan untuk menyegarkan sistem dan memastikan bahwa BIOS yang baru telah diinstal. Ini juga akan memastikan bahwa laptop Anda sepenuhnya siap untuk digunakan. Anda dapat memeriksa apakah BIOS berfungsi dengan benar melalui sistem informasi. Jika BIOS Anda telah berhasil diperbarui, itu berarti bahwa semua perubahan yang Anda lakukan telah berhasil. Setelah proses restart, laptop Anda akan siap untuk digunakan kembali. Anda akan melihat bahwa laptop akan melakukan booting dengan lebih cepat dari sebelumnya. Jika Anda menggunakan sistem operasi Windows, Anda dapat memeriksa pengaturan BIOS dengan menekan tombol F2 saat logo Windows muncul. Setelah Anda masuk ke BIOS, Anda dapat memeriksa apakah semua pengaturan telah diperbarui dengan benar. Sebagai tambahan, Anda mungkin ingin memeriksa driver yang digunakan oleh laptop Anda. Driver adalah perangkat lunak yang memungkinkan laptop Anda untuk berinteraksi dengan perangkat keras lainnya. Driver juga dapat membantu meningkatkan kinerja laptop Anda. Jadi, pastikan Anda meng-update driver yang tepat segera setelah proses update BIOS selesai. Di akhir proses update, Anda juga perlu memeriksa apakah ada masalah lain dengan laptop Anda. Jika Anda menemukan masalah dengan kinerja laptop, Anda harus memeriksa pengaturan sistem, aplikasi, dan perangkat keras. Jika Anda memiliki masalah dengan driver, Anda harus menguninstall dan menginstal driver terbaru. Jika Anda mengalami masalah dengan BIOS, Anda mungkin perlu memperbarui BIOS lagi. Dengan demikian, proses update BIOS harus dilakukan dengan benar dan benar-benar selesai. Setelah proses update selesai, laptop Anda harus siap digunakan kembali. Anda harus memeriksa BIOS, driver, dan masalah lainnya segera setelah proses update BIOS selesai. Dengan demikian, Anda dapat yakin bahwa laptop Anda berfungsi dengan benar. 10. Pastikan Anda selalu memiliki versi BIOS yang tepat untuk laptop Anda. Memastikan bahwa Anda memiliki versi BIOS yang tepat untuk laptop Anda adalah salah satu cara terbaik untuk memperbaiki BIOS yang rusak. BIOS adalah sebuah program komputer yang memungkinkan sistem komputer untuk mengoperasikan perangkat kerasnya. Jika Anda menggunakan versi BIOS yang salah atau lama, Anda dapat menghadapi masalah yang berpotensi menyebabkan kerusakan permanen di laptop Anda. Untuk memastikan bahwa Anda memiliki versi BIOS yang tepat, Anda harus melakukan beberapa hal. Pertama, Anda harus mengetahui nama dan versi BIOS yang diinstal di laptop Anda. Anda dapat melakukan ini dengan membuka program Setup Utility. Program ini biasanya terdapat pada laptop Anda. Ketika Anda mengetahui versi BIOS yang diinstal di laptop Anda, Anda harus memeriksa situs web vendor laptop Anda untuk melihat apakah mereka telah mengeluarkan versi BIOS terbaru. Jika demikian, Anda harus mengunduh versi BIOS yang baru dan menginstalnya di laptop Anda. Anda juga harus membuat cadangan dari BIOS saat ini di laptop Anda sebelum menginstal versi BIOS yang baru. Hal ini memungkinkan Anda untuk dengan mudah memulihkan BIOS ke versi yang lama jika terjadi masalah ketika menginstal versi BIOS yang baru. Setelah Anda selesai mengunduh versi BIOS yang baru, Anda harus memasangnya di laptop Anda. Ini biasanya dapat dilakukan dengan menggunakan program Setup Utility. Jika Anda tidak tahu cara menginstal BIOS baru, Anda dapat menemukan petunjuk online mengenai cara melakukannya. Setelah Anda selesai menginstal versi BIOS yang baru, Anda harus memeriksa apakah laptop Anda berfungsi dengan benar. Jika demikian, Anda bisa yakin bahwa Anda memiliki versi BIOS yang tepat untuk laptop Anda. Namun, jika laptop Anda masih mengalami masalah, Anda harus memulihkan BIOS ke versi yang lama dan mencari solusi lain untuk memperbaiki masalah yang Anda hadapi. Ketika ingin menggunakan laptop, langkah awal yang harus dilakukan adalah menghidupkan laptop tersebut. Ketika menghidupkan laptop, maka terdapat proses yang bernama booting. Nah, salah satu permasalahan yang sering muncul disini adalah laptop tidak bisa booting, salah satunya disebabkan laptop langsung masuk BIOS. Hmm… Apakah Anda sedang mengalami masalah ini juga? Jadi, apa sih penyebab laptop langsung masuk BIOS? Sebenarnya, ada beberapa penyebab laptop yang langsung masuk BIOS, berikut diantaranya Keyboard rusak Keyboard yang rusak memang dapat menyebabkan permasalahan ini. Kita bisa masuk BIOS dengan menekan salah satu tombol keyboard. Nah, ketika tombol tombol tersebut rusak menekan terus maka laptop akan langsung masuk setting Di BIOS, terdapat beberapa pilihan booting. Ada kemungkinan Anda salah setting atau tidak sengaja mengubah settingan BIOS sehingga laptop langsung masuk ke Hardware Salah satu hardware yang berhubungan dengan BIOS adalah baterai CMOS. Nanti akan saya jelaskan cara mengatasinya. Memperbaiki Laptop Langsung Masuk BIOS Ketika laptop tiba-tiba masuk BIOS, maka kita tidak bisa menggunakan laptop tersebut. Nah, kali ini saya akan memberikan langkah paling mudah untuk mengatasi permasalahan ini. Sebenarnya ada banyak langkah yang bisa digunakan, namun saya hanya akan memberikan langkah yang saya ketahui saja. Berikut adalah langkah-langkahnya Cek Keyboard Laptop Berdasarkan pengalaman saya ketika Prakerin SMK dulu, hal yang harus dicek pertama kali adalah keyboard. Silahkan Anda cek keyboard dengan cara melepas konektor keyboard. Untuk melepas keyboard laptop, Anda bisa mencongkel bagian pengunci keyboard tidak semua keyboard bisa dilepas dengan dicongkel, ada juga yang harus membongkar laptop. Setelah keyboard dilepas beserta konektornya, silahkan Anda coba hidupkan laptop Anda. Kalau bisa, berarti sudah pasti yang bermasalah adalah keyboardnya. Ganti Keyboard Baru Setelah Anda yakin kalau yang mengalami kerusakan adalah keyboard, maka Anda bisa menggantinya di tempat service laptop terdekat. Kalau bisa pasang sendiri, bisa juga membeli online saya pribadi sering melakukan ini. Kalau tidak mau repot atau malas beli keyboard laptop, ada alternatif lain yaitu menggunakan keyboard USB atau keyboard yang sering digunakan komputer. Sayangnya, cara ini kurang efektif jika laptop Anda sering dibawa pergi. Bagi Anda yang tetap ingin menggunakan keyboard USB, pastikan keyboard laptop sudah dicopot konektornya. Karena kalau tidak, laptop tetap akan masuk ke BIOS terus-menerus. Reset Baterai CMOS Untuk mereset CMOS pada laptop sebenarnya sangat mudah. Kita tinggal mencabut baterai laptop dan CMOS sudah otomatis tereset. Setelah itu, Anda sudah bisa menghidupkan laptop seperti biasanya. Jika laptop masih masuk ke BIOS secara langsung, ada kemungkinan baterai CMOS sudah habis. Jadi, Anda harus menggantinya dengan yang baru. Anda bisa membelinya di tempat service laptop terdekat. Setting BIOS Default Langkah terakhir yang bisa dicoba adalah setting BIOS. Hal ini dikarenakan mungkin saja Anda salah setting ataupun tidak sengaja megubah pengaturan BIOS. Untuk itu, silahkan ubah settingan menjadi default saja. Caranya Anda harus masuk ke BIOS terlebih dahulu. Kemudian masuk ke tab Exit lalu pilih Load Setup Defaults dan simpan pengaturan BIOS Save and Exit. Secara otomatis laptop akan booting ke Windows seperti biasanya. Ganti Sistem Operasi Cara ini hanya berlaku untuk Anda yang baru saja melakukan install Windows. Jadi, penyebab laptop langsung masuk BIOS setelah install ulang adalah sistem operasi yang tidak cocok. Untuk itu, pastikan Anda menginstall OS sesuai tipe laptop, apakah 32-bit atau 64-bit. Jika tipe laptop Anda 32-bit, maka usahakan install OS 32-bit juga, begitu juga dengan laptop 64-bit. Nah, itulah beberapa langkah mengatasi laptop yang langsung masuk BIOS. Kalau berdasarkan pengalaman saya, masalah ini paling sering disebabkan karena keyboard rusak tombol mencet terus. Mungkin hanya ini saja artikel yang dapat saya bagikan. Semoga artikel singkat ini bisa bermanfaat dan membantu menyelesaikan permasalahan laptop Anda.

cara memperbaiki bios yang rusak pada laptop