Kebetulanmenjelang Tahun Baru 2010 saya mampir ke kantor dia untuk ditraktir minum Susu Segar dan Pisang Owol. Usai makan, dia menggelar gambar siteplan di meja, lalu bercerita; 30 unit diserap pasar dalam waktu 6 bulan, tapi sisa 12 unit ini kok dalam 1 bulan terakhir tak ada yang berminat.
Selainiklan baris Kamu juga akan berlatih menulis resensi. Kalau Kamu ke toko buku, pasti bingung untuk memilih buku yang cocok untuk Kamu baca sesuai pilihan. Untuk memudahkan memilih buku yang sesuai dengan keinginan, cobalah cari resensi bukunya. Nah, Kamu dapat membaca contoh resensi itu pada surat kabar atau majalah.
3 Apakah sikap Beni tersebut benar? Berikan alasannya! 4. Mengapa Edo memilih produk Indonesia? Subtema 2: Globalisasi dan Manfaatnya Di unduh dari : 5. Apakah sikap Edo tersebut benar? Jelaskan tentang dampak dari mencintai produk Indonesia disertai contoh! 6. Apa saranmu terhadap Beni? Jelaskan manfaat dari “Cita Produk-Produk
Nyanyikanlahkedua lagu tersebut dengan memperhatikan tangga nadanya! Nyanyikanlah secara berulang-ulang hingga kamu dapat menyanyikannya sendiri! Perhatikanlah syair lagu tersebut dengan saksama. Tahukah kamu bahwa tidak semua lagu daerah memiliki arti khusus. Terkadang syair lagu ditulis lebih mementingkan keindahan rima, bukan makna atau
AkhirnyaGuru Kim menuruti permintaannya. Diapun duduk dan menyuruh muridnya membaca dan memahami apa yang dia jelaskan. Bahkan untuk kali ini dia tidak akan peduli dengan apa yang diperbuat semua anak-anak itu. 5 menit kemudian Guru Kim menyuruh seluruh murid untuk menutup bukunya dan bersiap untuk ditanyakan." Baiklah. Semuanya!
cara mengetahui whatsapp sedang berada dipanggilan lain. Iklan Adalah Oleh pakdosenDiposting pada 11 Mei 2023 Selamat datang di web digital berbagi ilmu pengetahuan. Kali ini PakDosen akan membahas tentang Iklan? Mungkin anda pernah mendengar kata Iklan? Disini PakDosen membahas secara rinci tentang pengertian, pengertian menurut para […]
Selamat datang di web digital berbagi ilmu pengetahuan. Kali ini PakDosen akan membahas tentang Iklan? Mungkin anda pernah mendengar kata Iklan? Disini PakDosen membahas secara rinci tentang pengertian, pengertian menurut para ahli, ciri, tujuan, syarat, jenis, fungsi, manfaat, struktur dan contoh. Simak Penjelasan berikut secara seksama, jangan sampai ketinggalan. Pengertian Iklan Iklan ialah suatu berita yang isinya memikat dan menarik ketertarikan raykat umum agar tertarik dengan barang atau jasa yang ditawarkan dalam iklan. Berdasarkan istilah, iklan bersumber dari bahasa Yunani yang berguna membawa orang kepada pandangannya. Berikut ini beberapa pendapat tentang pengertian iklan menurut para ahli, yakni sebagai berikut 1. Menurut Courtland L. Bovee Menurut pendapat Courtland L. Bovee, iklan ialah suatu hubungan non individua yang umunya berbayar dan karakternya persuasif mengenai suatu produk ataupun jasa dari promotor yang dimuat dengan beragam media. Menurut pendapat Kotler, iklan ialah format pelayanan dan promosi suatu barang ataupun jasa, secara non individua oleh suatu promotor khusus dimana untuk ditayangkan umunya harus melunasi suatu media. Menurut pendapat Rhenald Kasali, iklan ialah suatu permintaan yang memasarkan sebuah produk ataupun jasa yang memilih kepada keramaian dengan melewati suatu media. 4. Menurut Fandi Tjiptono 2008225 Menyatakan bahwa iklan merupakan salah satu bentuk promosi yang paling banyak digunakan perusahaan dalam mempromosikan produknya. Bahwa iklan adalah segala bentuk penyajian informasi dan promosi secara tidak langsung yang dilakukan oleh sponsor untuk menawarkan ide, barang atau jasa. Menyatakan iklan memiliki sejumlah fungsi sesuai dengan yang dimaksudkan oleh perancang atau pengiklannya. Iklan memiliki strategi yang harus diperhatikan yaitu daya tarik, gaya hidup, logo, simbol dan format. Periklanan adalan komuinikasi non-personal yang dibayar oleh pihak sponsor yang menggunakan media massa untuk membujuk dan mempengaruhi audience. Periklanan adalah segala bentuk pesan tentang suatu produk yang disampaikan melalui suatu media, dibiayaioleh pemrakarsadan ditujuan untuk sebagian atau seluruh masyarakat. Periklanan adalah komunikasi non-personal melalui beragam media yang dibayar oleh perusahaan,organisasi non-profit dan individu-individu dengan menggunakan pesan iklan yang diharapkan dapat menginformasikan atau membujuk kalangan tertentu yang membaca pesan tersebut. Suatu pesan yang dibayar oleh sponsor dan disampaikan melalui beberapa medium komunikasi massa. Iklan merupakan media komunikasi persuasif yang dirancang untuk menghasilkan respon dan membantu tercapainya objektifitas atau tujuan pemasaran. Ciri Ciri Iklan Berikut ini ada beberapa ciri ciri dari iklan, yakni sebagai berikut Memanfaatkan kata yang akratif, akurat, rasional dan sopan Memanfaatkan kata yang mudah memahami dan mudah dikenal oleh pengguna Meraih ketertatikan oleh pengguna Iklan mesti komunikatif dan informatif Tujuan Iklan Berikut ini ada beberapa tujuan dari iklan, yakni sebagai berikut Menerima informasi kepada keramaian menghadapi suatu produk barang ataupun jasadari perusahaan. Iklan memakai bahasa persuasif dengan memamerkan kelebihan produk ataupun jasa yang ditawarkan. Mengakibatkan orang lain yang adalah ambisi market untuk memakai dan membeli produk ataupun jasa yang ditawarkan kepada pengguna. Syarat-Syarat Iklan Berikut ini ada beberapa syarat-syarat iklan, yakni sebagai berikut Memakai bahasa dan kata harus teratur dan tidak memiliki nilai dobel Memakai bahasa yang atraktif dan mudah diketahui oleh masyarakat Iklan dikerjakan dengan mencermati tata bahasa ataupun etika Tidak boleh menurunkan atau menghina suatu perusahaan lain Iklan dikerjakan dengan jujur sesuai dengan produk ataupun jasa yang ditawarkan oleh perusahaan. Jenis-Jenis Iklan Berikut ini adalah jenis-jenis iklan yaitu 1. Iklan Media Cetak Iklan baris biasanya tidak lebih dari 3-4 baris, sampai luas tidak melebihi dari ini dibuat dan dipasang menggunakan teknik cetak. Wujudnya iklan ini dapat ditemukan di koran, majalah, baleho, poster, stiker, dan lain-lainnya. Berdasarkan ruang dan ukuran, setidaknya 3 bentuk iklan ini, yaitu Iklan kolom memiliki luas satu kolom, tetapi lebih tinggi dibanding iklan baris. Iklan display memiliki ukuran lebih luas jika dibandingkan iklan kolom. 2. Iklan Media Elektronik Iklan ini menggunakan media elektronik seperti televisi, radio, film dan lain-lain. Berikut penjelasannya Iklan Televisi Iklan televisi memiliki karakteristik memiliki suara, gambar dan gerak. Berdasarkan wujudnya, iklan televisi dapat dikelompokkan beberapa jenis, yaitu Live action video klip yang memadukan unsur gambar, suara dan gerak secara serempak. Animation iklan yang dibangun berdasarkan gambar-gambar kartun 2 D/3D, dapa digambar dengan keterampilan tangan atau teknologi komputer. Stop Action iklan televisi yang wujudnya berupa perpaduan antara live action dan teknik animasi sehingga menghasilkan efek dramatik. Musik disampaikan melalui musik yang menjadi penyampai pesan. Maksudnya, iklan dibungkus di dalam alunan musik yang menjadi kekuatan pesan iklan. Superimposed iklan televisi berwujud gambar iklan yang ditontonkan di atasnya gambar lain. Gambar biasanya ditontonkan di pojok layar sambil siaran tetap berjalan. Sponsor program pihak pengiklan atau sponsor membiayai program acara televisi tertentu dan yang menjadi imbalannya bisa menyampaikan pesan iklan. Running text iklan di mana pesan ditampilkan keluar masuk secara perlahan, dari sisi kakan keluar sisi kiri. Property endorsement iklan yang berwujud dukungan sponsor yang ditontonkan melalui berbagai bab yang digunakan menjadi kelengkapan properti siaran. Caption iklan yang mirip dengan superimposed, namun pesan yang digunakan hanya berupa tulisan. Umumnya dipakai untuk mendukung iklan property endorsement. Backdrop iklan televisi di mana pesan iklan ditontonkan di latar belakang acara yang diadakan. Credit Title iklan di mana pesan iklan ditontonkan di bagian akhir ketika acara sudah selesai. Ad lib iklan televisi di mana pesan iklan disampaikan dan disiarkan melalui penyiar secara langsung. Promo ad iklan yang dibuat oleh pengelola televisi untuk mempromosikan acara-acaranya, hal ini untuk mengajak pemirsa tertarik mengenai acara yang ditayangkan. Iklan Radio Iklan radio hanya bisa didengar melalui audio suara. Suara itu bisa berupa suara manusia yang teratur, musik, perpaduan suara-suara yang teratur menggunakan ritme dan harmonis. Umumnya, ada 3 jenis iklan radio yaitu Ad lib disampaikan langsung oleh penyiarnya berupa siaran suara. Biasanya durasi tidak lebih dari 60 detik. Spot disampaikan dengan teknik rekaman sebelumnya, sehingga membutuhkan naskah terlebih dahulu. Durasi waktu anata 15-60 detik. Sponsor program pemberian waktu khusus kepada sponsor untuk menyampaikan pesan dengan cara membiayai suatu program acara radio. 3. Iklan Film Iklan film wujudnya produk film/cinema. Jenis iklan ini tampil sebelum film utama diputar dirilis. Seringnya juga, suatu film ikut mempromosikan film-film lainnya sebelum film utamanya diputar. 4. Iklan Media Digital internet Dalam iklan digital interaktif, dibagi lagi menjadi beberapa kelompok, antara lain Website iklan yang secara keseluruhan berwujud website di semua fitur dalam situs tersebut, yaitu iklan. Terkadang suatu perusahaan juga membuat semua situs perusahaannya menjadi ladang iklan. Banner dan tombol banner di sini berupa billboard mini yang tersebar di semua halaman web. Button sering berwujud icon ukuran kecil. Keduanya jika diklik akan membawa ke situs dari pengiklan atau halaman yang baru. Sponsorship iklan yang dibiayai pihak sponsor secara penuh di halam dari pembuat situs. Classified ads iklan yang berwujud seperti iklan baris dalam koran dan umumnya gratis. E-mail advertising iklan yang dikirimkan melalui e-mail kepada para customer yang memang meminta. Iklan ini harus dibedakan dengan SPAM. SPAM adalah iklan massal di dalam e-mail yang dikirimkan oleh entitas yang tidak diketahui. 5. Iklan Luar Ruang Iklan yang termasuk dalam kategori ini adalah iklan yang medianya mencakup audiens yang berada di luar rumah. Iklan ini muncul dan berpisah dari iklan media cetak, lalu perkembangannya yang dramatis. Jenis iklan ini, antara lain yaitu Display iklan yang ada di layar-layar display di luar ruangan. Mobile billboard iklan yang memadukan antara billboard tradisional dan transit. Iklan transit berupa penjelasan dari out of home media yang meliputi iklan di bus, taxi, terminal, stasiun dan lain-lainnya. Iklan ini berupa baliho standar sampai beragam ukuran. berbagai sumber/int Fungsi Iklan Berikut ini adalah fungsi iklan yaitu Menginformasikan suatu produk ke public. Menarik perhatian konsumen terhadap suatu produk. Memotivasi konsumen untuk bertindak atau melakukan sesuatu. Menstimulus pasar. Mendukung komunitas bisnis. Membangun dan memelihara hubungan yang abadi antara konsumen dan perusahaan. Manfaat Iklan Dalam kehidupan, iklan berperan cukup penting. Hanya kerna sebuah iklan, kehidupan seseorang dapat dipengaruhi. Semua brand merk di dunia ini menggunakan jasa iklan sagabai media komunikasi mereka. dengan arti lain, mereka mempromosikan atau memperkenalkan brand merk ke khalayak ramai melalui iklan. Manfaat iklan dalam kehidupan antara lain sebagai media yang digunakan untuk mempromosikan suatu barang dan jasa suatu yang digunakan produsen untuk membangun kepercayaan konsumen iklan memperluas alternative bagi konsumen. dengan adanya iklan konsumen dapat mengetahui adanya berbagai macam produk. Dan konsumen menjadi memiliki banyak pilihan Struktur Iklan Teks iklan terdiri dari 3 struktur, yang pertama yaitu judul, yang kedua Nama produk, dan yang terakhir adalah penjelasan tentang produk. Untuk mengetahui lebih dalam setiap bagian dari struktur teks iklan di atas kalian bisa simak baik-baik di bawah ini. 1. Judul Judul biasa nya terletak di bagian atas ,tapi dalam teks iklan tak jarang kita tidak menemui judul melainkan nama produk yang ada di bagian atas teks iklan. 2. Nama roduk Bagian ini berisikan mengenai nama dari suatu produk barang atau jasa yang akan ditawarkan dalam iklan tersebut. 3. Penjelasan Tentang Produk Bagian ini berisi tentang deskripsi dari produk yang ditawarkan meliputi keunggulan, spesifikasi, cara mendapatkan produk, lokasi penjualan, nomer telpon dan sebagainya yang intinya berkaitan dengan hal-hal pokok mengenai produk yang ditawarkan. Contoh Iklan Berikut di bawah ini terdapat beberapa contoh dari teks masih banyak lagi contoh lain yang ada tetapi pastinya saya tidak bisa memberikan semua nya disini. Selain teks iklan gambar di atas, saya juga akan memberikan teks iklan berupa tulisan yang umumnya terdapat pada pamflet, brosur, dan banner. Contoh teks iklan tentang makanan Crispy crackers adalah makanan yang tidak kenal usia, cracker yang terbuat dari mentega, telur, garam, dan keju ini sangat kress ketika dimasukkan kemulut, Belilah cryspy cracker di supermarket terdekat. Contoh iklan dialog Resepsionis Ada yang bisa saya bantu pak? Tamu ya, tolong saya mau cek kode booking. Resepsionis Baik, atas nama bapak siapa? Tamu Bapak Budy. Resepsionis Maaf kode booking untuk bapak Rudy tidak ada. Tamu Bapak Budy. Resepsionis maaf kode boking atas nama bapak Yadi tidak ada. Tamu Hmmm pakai bantuan traveloka aja deh. Contoh teks iklan tentang jasa Tambal ban kilat, anda telfon kami datang. Tidak sampai 15 menit ban motor anda yang bocor akan kami tambal. Hubungi 08123908982. Demikian Penjelasan Materi Tentang Iklan Adalah Pengertian, Pengertian Menurut Para Ahli, Ciri, Tujuan, Syarat, Jenis, Fungsi, Manfaat, Struktur dan Contoh Semoga Materinya Bermanfaat Bagi Siswa-Siswi.
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Seberapa besar sebenarnya pengaruh iklan rokok terhadap keinginan seseorang untuk menikmati rokok. Saya belum browsing tentang hal ini tapi biarlah. Saya mencoba curhat tentang kebiasaan buruk saya merokok, saya menyebutnya kebiasaan buruk karena saya sudah mendapatkan dampak buruk dari kegiatan merokok, meski pemeriksaan intensif semacam rontgen belum saya lakukan, tapi dokter pernah menyimpulkan bahwa penyakit yang saya derita saat itu pengaruh rokok. Ceritanya saya harus terkapar di tempat tidur akibat dada saya sakit, yang besar kemungkinan di sebabkan oleh rokok yang saya isap, yang hingga kini kadang masih mungkin bisa di kategorikan perokok setengah berat. Dulu saya bisa menghabiskan rokok antara 1-2 bungkus per hari bahkan 3 bungkus. Kegiatan merokok mulai saya lakukan sejak kecil. Di kelas 3 SMP saya sudah mulai merokok, terdorong oleh lingkungan, teman-teman sepergaulan yang begitu menikmati tarikan asap rokok saya terpancing untuk ikut menikmati. Di awal-awal saya mencoba, sama sekali tidak merasakan kenikmatan rokok. Kenapa? Ternyata kesalahan mendasarnya, saya tidak tahu caranya bagaimana membuang asap lewat hidung, hingga suatu hari seorang teman mengajari saya cara membuang asap lewat hidup. Di situlah titik awal saya mulai menjadi penikmat rokok. Setiap hari saya bisa menghabiskan 1-2 bungkus rokok. Meski tanpa sepengetahuan orang tua sembunyi-sembunyi. Kegiatan itu berlangsung sampai saya menamatkan Sekolah Menengah Atas di umur 18 tahun. Setelah itu saya meninggalkan kampung halaman, sempat mengurangi intensitas merokok karena status sebagai anak kos-kosan, hingga akhirnya putus sambung bekerja dan menjadi perokok berat bahkan 3 bungkus bisa saya habiskan per hari. Kalau di hitung-hitung selama sekian tahun itu dikali sekian ribu, kira-kira sudah berapa juta uang yang saya bakar? Lumayanlah untuk kantong kere seperti saya ke laptop, eh iklan rokok. Terus terang pengaruh iklan rokok terhadap saya cukup besar, berawal dari keinginan untuk menikmati sensasi yang berbeda pada setiap rokok yang saya baru lihat, saya mencoba rokok yang ditawarkan oleh perusahaan rokok. Saya ingat persis dulu kawan2 saya mengganti nama saya dengan sebutan salah satu merek rokok, hanya karena saya menyaksikan di TV sebuah iklan rokok. Ketika saya turun di kota saya mencarinya dan saya membeli satu bungkus. Saat saya mencoba menikmatinya namun saya kecewa dengan rasa yang di tawarkan hingga saya memutuskan untuk membagi kepada teman-teman SMA saya dan apa jadinya teman-teman meledek saya, katanya rokoknya bau.... Akhirnya sejak saat itu teman SMA mengganti nama saya dengan merek salah satu rokok tidak usah saya sebutin yah, nanti menyudutkan produk rokoknya hehehe. Begitu seterusnya setiap ada iklan rokok baru dan kebetulan ada yang menjualnya pasti saya mencobanya. Kembali ke iklan, ada sesuatu yang paradoks dari iklan rokok yang di tampilkan oleh para pengiklan yang di syaratkan oleh pemerintah. Bagaimana mungkin keinginan mengajak di barengi dengan keinginan melarang, menurut saya ini kesalahan yang nyata dari pemerintah yang memberi prasyarat tersebut. yang lebih aneh lagi kemasan larangan itu di buat sekecil mungkin, baik pada bungkus rokok maupun iklan yang di tayangkan di media massa ataupun baliho-baliho besar. Durasi antara ajakan dengan larangan sangat jauh berbeda iklan tivi sedangkan pada iklan-iklan berupa baliho, tulisan larangan itu di buat terkucil di bagian bawah dengan warna hitam, lebih menonjolkan ajakan untuk menikmati rokok. Apakah ini cara pemerintah melindungi kesehatan warga negaranya? Sekiranya saja saya boleh usul, ini hanya usul, bagaimana seandainya pemerintah mensyaratkan kepada pengiklan rokok agar dominasi larangan pada sebuah iklan ketimbang pengenalan produk/ajakan dari pengiklan, Minimal sebandinglah. Misalnya pengiklan di wajibkan menayangkan bahaya merokok baru di bagian akhir di perkenalkan merek rokok yang di tawarkan untuk iklan media TV dan media OL lainnya, sedangkan baliho dan seterusnya, peringatan bahaya merokok lebih di perbesar dan pengenalan produk/rokok di bikin sekecil mungkin atau minimal sama. Atau gantianlah dengan apa yang ada sekarang mungkin bisa juga di lakukan dengan menampilkan secara berbeda, masing-masing di tayangkan sendiri-sendiri. Pengiklan di persilahkan memperkenalkan produknya, sedangkan pemerintah berkewajiban mengkampanyekan bahaya merokok. Pertanyaannya anggarannya dari mana? Bukankah cukai rokok salah satu penyumbang devisa negara yang besar, nah dengan demikian harus ada alokasi dana yang di ambil dari pajak rokok untuk iklan bahaya merokok. Adil bukan?Note Di tulis semata-mata berbagi akan bahaya rokok. Tidak melarang bagi para penikmat karena saya juga mantan penikmat yang baru beberapa bulan ini berhenti merokok, mudah-mudahan seterusnya . Lihat Money Selengkapnya
Unduh PDF Unduh PDF Iklan ada di mana-mana. Kita melihat iklan saat menonton TV, membaca majalah, menonton film di bioskop, atau mengakses media sosial. Jika Anda ingin mencari tahu strategi pemasaran yang diterapkan oleh pengiklan untuk memersuasi audiens agar membeli produk tertentu, lakukan analisis dengan menelaah berbagai aspek iklan, misalnya narasi atau teks, gambar, musik, dan bintang iklan.[1] 1 Tentukan audiens yang menjadi target iklan. Pertimbangkan sarana beriklan yang dipilih misalnya saluran TV tertentu guna menentukan audiens yang menjadi sasaran pengiklan. Langkah ini membantu Anda menangkap opini yang ingin dibentuk atau emosi yang ingin dimunculkan melalui iklan.[2] Contohnya, jika iklan ditayangkan oleh saluran TV yang acaranya diutamakan bagi anak-anak, Anda bisa menyimpulkan bahwa pengiklan ingin memersuasi anak-anak atau orang tuanya. Contoh lain, jika Anda menyaksikan iklan saat menonton film di bioskop, tentukan audiens yang menjadi target iklan berdasarkan tema film. Target iklan yang ditayangkan sebelum pemutaran film horor adalah orang dewasa. 2 Tentukan cara pengiklan menyita perhatian audiens. Amati kiat yang diterapkan agar iklan mampu menyita perhatian, misalnya menggunakan gambar berwarna-warni atau efek khusus sebab pengiklan cenderung mengutamakan sarana promosi yang mencolok dan persuasif.[3] Anda bisa menentukan audiens yang menjadi target iklan dengan mengamati kiat yang digunakan untuk menarik perhatian audiens. Contohnya, iklan dengan efek khusus yang sangat intens bertujuan memersuasi kaum remaja dan dewasa muda. Selain menyita perhatian, iklan dibuat sedemikian rupa agar produk atau jasa yang dipromosikan tetap melekat dalam ingatan audiens. Ketahui bahwa iklan yang menyita perhatian dibuat agar Anda tetap mengingat produk yang ditawarkan dan ingin membelinya.[4] 3 Tentukan suasana hati yang ingin diciptakan oleh iklan.[5] Tujuan utama beriklan adalah membentuk opini audiens tentang produk atau jasa yang dipromosikan. Perhatikan suasana yang ditampilkan dalam iklan dan apa yang Anda rasakan sebagai dampaknya setelah melihat produk atau jasa yang ditawarkan.[6] Contohnya, iklan yang menayangkan artis sedang tersenyum ceria, cuaca cerah, dan lagu gembira bertujuan memunculkan rasa bahagia sehingga audiens mengasosiasikan perasaan ini dengan produk yang dipromosikan. Pengiklan biasanya membuat iklan yang menampilkan sisi positif produknya. Dengan menelaah iklan, Anda bisa menangkap opini atau nilai keutamaan yang ingin disampaikan oleh pengiklan. 4 Dengarkan musik pengiring iklan, lalu amati dampaknya terhadap reaksi Anda.[7] Pengiklan kerap menggunakan musik untuk memicu reaksi emosional terhadap produk yang dipromosikan atau membuat jingle agar produk tetap diingat.[8] Contohnya, musik yang memicu rasa sedih membuat produk terkesan kurang bermutu. Seandainya genre musik pengiring iklan diganti, tanyakan kepada diri sendiri apakah perasaan Anda ikut berubah dan mengapa perubahan ini memicu respons yang berbeda? 5 Amati apa yang Anda pikirkan atau rasakan saat melihat artis yang berperan dalam iklan. Pengiklan mempertimbangkan masak-masak saat merekrut artis yang akan menjadi bintang iklan. Cobalah mencari tahu respons audiens yang diharapkan oleh pengiklan berdasarkan usia, ras, dan gender bintang iklan.[9] Contohnya, iklan bir yang menayangkan wanita berpenampilan seksi menggunakan daya tarik wanita untuk mempromosikan bir kepada kaum pria remaja dan dewasa. Pertimbangkan alasan pengiklan merekrut artis dengan ras atau gender tertentu. Tanyakan kepada diri sendiri apakah persepsi Anda tentang produk ikut berubah jika bintang iklan diganti? Hal ini bisa menunjukkan adanya asumsi atau motif tertentu dalam iklan. 6 Lakukan analisis narasi yang disampaikan dalam iklan. Hampir semua iklan melibatkan ucapan, entah dari bintang iklan atau sulih suara. Amati kata tertentu yang disampaikan melalui iklan untuk mencari tahu dampaknya terhadap emosi audiens.[10] Jika Anda ingin menganalisis iklan untuk mata pelajaran pemasaran, perhatikan kata tertentu yang lebih sering digunakan, misalnya "lezat" dan "sensasional". Kata tersebut biasa digunakan dalam iklan agar produk terkesan menarik dan kualitasnya baik. Perhatikan kata yang mendeskripsikan produk secara tidak langsung, lalu pikirkan mengapa kata tersebut digunakan dalam iklan. Kata-kata yang tidak diucapkan secara eksplisit dalam iklan digunakan untuk memengaruhi audiens secara implisit. Iklan 1 Tentukan audiens yang menjadi target iklan.[11] Pertimbangkan media yang digunakan misalnya jenis majalah untuk beriklan guna menentukan audiens yang menjadi sasaran pengiklan. Dengan demikian, Anda bisa menangkap opini yang ingin dibentuk atau emosi yang ingin dimunculkan melalui iklan.[12] Contohnya, iklan di majalah mode ditujukan kepada kaum wanita, sedangkan iklan di surat kabar ditujukan kepada masyarakat luas. Pikirkan respons yang akan diberikan oleh seseorang dari demografi tertentu terhadap iklan yang ditujukan kepada audiens dari demografi yang lain dan mengapa mereka memberikan respons yang berbeda. Langkah ini membantu Anda menangkap pesan tersirat yang ingin disampaikan oleh pengiklan kepada kalangan tertentu. 2 Amati tindakan atau aktivitas yang ditayangkan dalam iklan. Hal ini biasa disebut "plot" iklan misalnya keluarga bahagia sedang berlibur di kapal pesiar. Cobalah mencari tahu pesan penting yang ingin disampaikan melalui plot tersebut dan opini audiens yang diharapkan oleh pengiklan tentang produk yang dipromosikan.[13] Contohnya, jika Anda melihat iklan jam tangan yang dikenakan oleh pria yang sedang berlibur di kapal pesiar bersama keluarganya, mungkin Anda mengasosiasikan jam tangan dengan kegembiraan saat berlibur di kapal pesiar dan kebahagiaan karena bisa berkumpul dengan keluarga. Ingatlah bahwa plot iklan belum tentu berkaitan dengan produk yang dipromosikan. Contoh di atas merupakan cara pengiklan memanipulasi perasaan audiens. 3 Perhatikan kata-kata yang tertulis dalam iklan. Sama seperti iklan televisi, teks dalam iklan media cetak bertujuan memberikan informasi tentang produk atau memancing reaksi audiens. Tanyakan kepada diri sendiri mengapa kata tertentu digunakan dalam iklan.[14] Berusahalah menangkap pesan tentang manfaat membeli produk yang disampaikan melalui kata-kata dalam iklan. Contohnya, apakah pengiklan mengatakan bahwa produknya membuat Anda lebih bahagia, lebih keren, atau lebih cantik? Fon yang digunakan juga dipilih dengan tujuan tertentu. Tanyakan kepada diri sendiri seperti apa reaksi Anda apabila teks dicetak dengan fon yang berbeda dan apa sebabnya.[15] 4 Lakukan analisis gambar dalam iklan. Gambar dan teks dalam iklan media cetak sama pentingnya. Tentukan pemilihan gambar dalam iklan bertujuan memperlihatkan produk atau melengkapi gambar yang lain.[16] Contohnya, amati gambar orang atau objek yang digunakan dalam iklan dan dampaknya terhadap reaksi Anda atas produk yang dipromosikan. Kalau gambar orang atau objek diganti, apakah reaksi Anda berbeda? Jika Anda menganalisis iklan dari aspek artistik, perhatikan warna yang dipilih dan bagian iklan yang menggunakan warna tersebut. Mungkin Anda menangkap bahwa warna tertentu digunakan untuk memicu reaksi emosional yang diharapkan oleh pengiklan. Adakalanya, pengiklan memilih foto yang menggambarkan gaya hidup tertentu misalnya rumah 2 lantai di perumahan mewah agar audiens mengasosiasikan produk dengan nilai dan opini yang ingin dibentuk melalui iklan. 5 Pertimbangkan latar belakang iklan dan reaksi audiens yang diharapkan oleh pengiklan. Latar belakang merupakan salah satu aspek iklan yang sangat efektif memengaruhi emosi audiens. Perhatikan gambar latar belakang yang dipilih dan pengaruhnya terhadap reaksi Anda atas produk yang dipromosikan.[17] Contohnya, foto pantai yang cerah, pohon kelapa, dan pasir putih membuat audiens merasa tenang dan rileks, sedangkan foto jalan raya yang macet mengingatkan audiens kepada kehidupan yang sibuk. 6 Pertimbangkan tata letak berbagai aspek dalam iklan. Pengiklan harus memanfaatkan area yang sangat terbatas di media cetak sebaik mungkin. Perhatikan penempatan teks dan gambar dalam iklan dan bayangkan seperti apa reaksi audiens akibat penataan tersebut.[18] Contohnya, iklan yang menampilkan banyak kata saling bertumpuk dan sedikit sekali area kosong bertujuan membuat audiens menyukai produk yang dipromosikan dan ingin segera membelinya. Contoh lain, iklan yang banyak area kosong ingin membuat audiens merasakan suasana yang "tenang" atau "bersahaja".[19] Iklan Cara menganalisis iklan dan buku hampir sama misalnya menginterpretasikan simbol, menelaah tujuan beriklan, memahami dasar pemilihan tema tertentu, dan lain-lain. Iklan Tentang wikiHow ini Halaman ini telah diakses sebanyak kali. Apakah artikel ini membantu Anda?
1. Media elektronik apa yang digunakan pada iklan tersebut 2. Barang apa yang ditawarkan dalam iklan tersebut? Apa Yang Dapat Kamu Peroleh Dari Iklan Tersebut? Pendapatmu, Apakah Iklan Tersebut Sudah Memenuhi Persyaratan Sebagai Iklan Media Elektronik Yang Baik? Pendapat Dan Saranmu Untuk Iklan Tersebut! Jawaban1. televisi2. sirup3. minuman sirup rasa kelapa4. kurang memenuhi syarat karena tidak adanya background iklan dan kurangnya keterangan tulisan tentang produk iklan sarannya diberi background dan keterangan lebih pada iklan tersebutPenjelasan ZidnieAmaliaHaq TYSM KAK siapa mabar ff 1032237992 JawabanTV BARANG JUALAN MEMPROMOSIKAN Ini BOCAH hanya numpang point saja. Dan itu akan saya hapus dari jawaban soal diatas
apa pendapat dan saranmu untuk iklan tersebut