1 Bayclin 20 ml (1,5 sendok makan) 2. Air 980 ml. Membuat Larutan Disinfektan Penggunaan Di Luar Ruangan (konsentrasi 0,5%) Pengenceran Bayclin yang mengandung sodium hypochlorite 5.25% menjadi sodium hypochlorite 0.5% untuk volume akhir 1000 ml: Volume larutan awal = (0.5% x 1000 ml) / 5.25% = 95,2 ml (bisa gunakan 95 ml saja untuk memudahkan)
MembersihkanAC mobil tak hanya bisa dilakukan di bengkel, namun bisa juga dilakukan sendiri di rumah untuk beberapa komponen tertentu. Salah satu komponen AC yang bisa dibersihkan sendiri adalah filter kabin. "Bisa itu (dibersihkan sendiri), namun memang harus hati-hati dan baca buku manual terlebih dahulu," ucap Foreman Teknisi Toyota
Tapikalau masih khawatir dengan keamanannya, Anda bisa kok membuat cairan pembersih buah yang aman dan natural sendiri di rumah. 1. Campur air, cuka, dan air perasan jeruk lemon ke dalam gelas ukur. Aduk rata. 2. Masukkan ke dalam botol spray. Kocok-kocok agar semua cairannya menyatu.
SuperAc Air Conditioner Obat Cairan Pembersih Udara Ac Rumah Dari Noda Kotoran Di Rp 22.000 termasuk pajak. 1:46 · Pembersih: Cara Pembuatan Cairan Pembersih (Mr. Cleaner) - YouTube Artikel terkait pencarian dengan kata kunci "membuat cairan pembersih ac sendiri" di temukan.
PembersihAC. Membuat Pembersih AC Pembersih AC adalah cairan yang berfungsi untuk : merawat & menjaga ac, mencegah kebocoran gas freon yang disebabkan oleh karat. Membasmi jamur, bakteri, kuman dan udara jadi segar. Pembersih kisi-kisi AC. Alat-alat membuat pembersih Ac : wadah, pengaduk , timbangan,gelas ukur.
cara mengetahui whatsapp sedang berada dipanggilan lain. Salah satu “sampah” yang sering berada di rumah adalah “sampah” organik. Kita bisa mengganti sebutan “sampah” organik menjadi sisa organik, karena ternyata sisa organik mempunyai banyak sekali manfaat jika diolah dengan benar, misalnya dibuat menjadi pupuk kompos atau dibuat menjadi eco-enzyme. Kalau kita sudah familiar terhadap pupuk kompos, lain halnya dengan eco-enzyme. Ternyata, banyak juga teman-teman yang masih belum mengenal eco-enzyme beserta manfaatnya. Yuk kita mengenal lebih jauh tentang eco-enzyme dan cara membuat eco-enzyme dirumah! gampang banget lhooo ternyata. Apa sih yang disebut Eco-enzyme? Eco-enzyme merupakan larutan zat organik kompleks yang diproduksi dari proses fermentasi sisa organik, gula, dan air. Cairan Eco-enzyme ini berwarna coklat gelap dan memiliki aroma yang asam/segar yang kuat. Eco-enzyme pertama kali ditemukan dan dikembangkan di Thailand oleh Dr. Rosukan Poompanvong yang aktif pada riset mengenai enzym selama lebih dari 30 tahun. Beliau menerima penghargaan dari FAO PBB atas penemuannya tersebut. Dr. Joean Oon, Director of the Centre for Naturopathy and Protection of Families in Penang Malaysia, kemudian membantu untuk menyebar luaskan segudang manfaat dari Eco-enzyme ini. Apa saja manfaat Eco-enzyme? Eco-enzyme memiliki segudang manfaat. Cairan ini merupakan cairan serbaguna yang bisa dimanfaatkan untuk bersih-bersih rumah, deterjen, pertanian, hewan ternak dll. Yuk kita lihat apa saja manfaat eco-enzyme dan bagaimana cara penggunaannya. 1. Sebagai cairan pembersih serbaguna Kita bisa menggunakan cairan Eco-enzyme sebagai cairan untuk membersihkan seluruh rumah, baju, bahkan sayur dan buah juga lho. Side note Hanya siapkan larutan campuran Eco-Enzyme dan air setiap kali pakai atau dengan maksimal waktu penyimpanan 7 hari. Penyimpanan lebih dari 7 hari akan menyebabkan bakteri yang ada pada air tumbuh dan merusak larutan pembersih. 2. Pupuk tanaman Selain untuk bersih-bersih, Eco-Enzyme juga berguna untuk pupuk tanaman kita juga lho. Eco-enzyme berguna untuk menyuburkan tanah dan tanaman, menghilangkan hama, dan meningkatkan kualitas dan rasa buah dan sayuran yang kamu tanam. Aplikasi campurkan 30 ml Eco-enzyme ke dalam 2 liter air. Masukkan campuran larutan air dan Eco-enzyme ini kedalam botol semprot dan semprotkan ke tanah di sekitar tanamanmu atau langsung ke tanamanmu kalau tanamanmu terkontaminasi oleh note Jangan gunakan 100% larutan eco-enzym ke tanah atau tanamanmu karena akan membuat tanah asam dan “membakar” tanamanmu. 3. Pengusir hama Eco-Enzyme sangat efektif untuk mengusir hama tanaman seperti anggrek dan sayu-sayuran bahkan hama atau hewan yang mengganggu di sekitar rumah, seperti kecoa, semut, lalat, nyamuk, dan serangga lainnya. Aplikasi campurkan 15 ml Eco Enzyme ke dalam 500 ml air. Masukkan campuran larutan air dan Eco-enzyme ini kedalam botol semprot dan semprotkan ke area yang kamu targetkan untuk bebas hama. 4. Melestarikan lingkungan sekitar Larutan pembersih komersial yang ada sekarang sering kali mengandung berbagai jenis senyawa kimia seperti fosfat, nitrat, amonia, klorin dan senyawa lain yang berpotensi mencemari udara, tanah, air tanah, sungai dan laut. Penggunaan Eco-enzyme sebagai larutan pembersih alami berkontribusi menjaga lingkungan bumi kita. Dr. Joean Oon mengklaim bahwa 1 liter laurtan Eco-Enzyme dapat membersihkan hingga 1000 liter air sungai tang tercemar. Jadi, setiap kali kamu selesai bersih-bersih atau mencuci baju dengan menggunakan Eco-Enzyme, kamu telah berkontribusi dalam pelestarian lingkungan di sekitarmu lhooo. Happy wallet, happy planet! Cara membuat Eco-Enzyme ternyata sangat mudah! Kamu cukup siapkan kontainer plastik bekas bisa berupa botol/toples bekas atau jerrycan, air, gula, dan kulit buah yang lunak dengan rasio 1013. Kulit buah yang bisa digunakan misalnya seperti kulit buah jeruk, jeruk nipis, lemon, apel, manngga, daun pandan, sereh dll. Penggunaan sisa sayur juga bisa. Rekomendasi proporsi sisa buahsayur adalah 8020. Penggunaan sisa sayur yang terlalu banyak akan menyebabkan aroma Eco-Enzyme menjadi kurang segar. Dibawah ini resep pembuatan Eco-Enzyme untuk botol ukutan 1 liter ya. Silahkan di sesuaikan dengan wadah masing-masing. Bahan 500 ml air 50 gram gula pasir bisa juga dengan gula merah 150 gram kulit buah Alat Botol plastik bekas ukuran 1 liter Timbangan digital Corong Cara membuat Siapkan wadah plastik bekas yang bisa ditutup rapat. Jangan gunakan wadah berbahan logam karena kurang elastis. Proses fermentasi akan menghasilkan gas sehingga membutuhkan wadah yang elaMasukkan 500 ml air ke dalam wadah plastik diikuti dengan 50 gram gula pasir. Masukkan sisa kulit buah atau sisa sayur ke dalam wadah Sisakan tempat untuk proses fermentasi. Jangan isi wadah hingga penuh! Aduk atau Jungkir balikkan botol atau wadah plastikmu sampai larutan air dan gula bercampur. Jangan dikocok! Dalam 1 bulan pertama, gas akan dihasilkan dari proses fermentasi. Aduk atau jungkir balikkan wadah/botol plastik dilanjutkan dengan membuka tutup wadah/botol plastik setiap hari selama 1 bulan pertama Simpan di tempat dingin, kering dan berventilasi. Hindari sinar matahari langsung dan jangan disimpan di dalam kulkas! Fermentasi berlangsung selama 3 bulan untuk daerah tropis dan 6 bulan untuk daerah subtropis Setelah 3-6 bulan, silahkan panen Eco-enzyme mu! yeay!! Kamu juga bisa menyimak pembuatan Eco-Enzyme di video ini DIY Eco Enzyme at your home Setelah eco-enzyme matang dan selesai dipanen, ampas eco-enzyme dapat dikomposkan. Yuk cari tahu cara mengompos mulai dari rumah disini. Untuk Kamu yang ingin mulai mengompos, nggak perlu takut ribet dengan paket-paket perlengkapan ini Sustaination Mini Grow Kit – Paket Berkebun Organik Lengkap Rp Paket Komposter 25 Liter untuk Pemula dengan Sekop Set 3 Pcs Rp Paket Komposter 25 Liter untuk Pemula dengan Sekop Lipat Rp Peralatan Berkebun Lengkap Paket 3 Sekop 22 x 6 cm Rp Paket Berkebun Tanaman Organik Lengkap – Grow Kit untuk Pemula Rp – Rp Komposter Kit Mini 8 Liter Untuk Pemula Rp Jadi gimana? sudah siap untuk membuat Eco-Enzyme pertamamu? atau sudah pernah membuat Eco-Enzyme? Yuk share pengalamanmu di kolom komentar. ecoenzyme diyproject DIY minimsampah zerowasteindonesia olahsisaorganik zerowaste Dwi Sasetyaningtyas, atau akrab dipanggil Tyas, memulai perjalanannya untuk hidup lebih berkelanjutan dan minim sampah di tahun 2018. Saat ini, Tyas sedang menulis buku tentang hidup berkelanjutan yang segera akan diterbitkan akhir tahun ini.
Tidak hanya di luar ruangan, polusi udara di dalam rumah juga bisa menyebabkan masalah kesehatan. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui sumber polusi udara di rumah agar berbagai langkah dapat dilakukan guna mengurangi atau meminimalkan paparannya. Polusi udara di dalam rumah bisa berasal dari perabot atau produk pembersih rumah tangga yang mengeluarkan zat beracun. Polusi ini bisa membahayakan kesehatan anggota keluarga, terutama yang sering berada di dalam rumah. Selain akibat paparan zat beracun, polusi udara di dalam rumah juga bisa disebabkan oleh mikroorganisme, seperti bakteri dan jamur, yang berkembang biak pada benda atau ruangan yang jarang dibersihkan. Mengenal Sumber Polusi Udara di Dalam Rumah Berikut ini adalah beberapa sumber polusi udara di dalam rumah yang sering tidak disadari 1. Karpet dan mebel Karpet umumnya mengandung volatile organic compounds VOC yang dapat membahayakan kesehatan, terutama pada anak-anak dan orang yang menderita asma atau alergi. Paparan gas VOC secara berlebih bisa menyebabkan keluhan sakit kepala, mual, sakit tenggorokan, dan iritasi mata. Selain karpet, gas ini juga banyak terkandung di dalam produk pembersih rumah tangga dan furnitur yang terbuat dari kayu. Jadi, sebelum menggunakan karpet dan furnitur baru, Anda dianjurkan untuk menjemurnya terlebih dahulu selama 1 hari. Selanjutnya, buka jendela atau ventilasi udara selama beberapa hari pertama karpet dan mebel baru digunakan sehingga memungkinkan adanya pertukaran udara. 2. Penyejuk ruangan Penyejuk ruangan atau AC memang bisa membuat udara di dalam rumah terasa sejuk. Namun, paparannya bisa menyebabkan Anda mengalami sakit kepala, batuk kering, pusing, mual, sulit konsentrasi, dan kelelahan. Oleh karena itu, Anda perlu membersihkan AC secara teratur untuk meminimalkan keluhan tersebut. Biasakan pula untuk membuka jendela pada pagi atau malam hari agar sirkulasi udara tetap baik. Jika tidak, debu, bakteri, dan virus yang menjadi sumber polusi udara di dalam rumah akan terus berada di dalam ruangan. 3. Pengharum ruangan Pengharum ruangan kerap digunakan untuk membuat udara di rumah terasa lebih segar dan wangi. Namun, produk ini sebenarnya hanya menyamarkan bau dengan aroma buatan, bukan mengatasi sumber bau di dalam rumah. Beberapa bahan kimia dalam pengharum ruangan, seperti etanol, kampor, fenol, dan formaldehida, justru bisa berdampak buruk terhadap kesehatan. Paparannya bisa menyebabkan berbagai keluhan, mulai dari iritasi mata, eksim, sakit kepala, hingga gangguan pernapasan. 4. Cat dinding Hindari menyimpan cat di dalam rumah, karena cat mengandung VOC. Saat mengecat dinding, pilihlah cat dengan kandungan VOC yang rendah dan pastikan semua jendela dalam kondisi terbuka. Meski pengecatan telah selesai dilakukan, sebaiknya jendela tetap dibiarkan terbuka selama beberapa hari untuk memastikan VOC tidak terperangkap di dalam rumah dan menyebabkan gangguan kesehatan. 5. Produk pembersih rumah tangga Produk pembersih lantai dan detergen, terutama yang mengandung amonia dan klorin, berisiko menyebabkan gangguan pernapasan. Oleh karena itu, Anda dianjurkan untuk memakai masker dan sarung tangan saat membersihkan rumah dengan cairan pembersih guna melindungi kulit dan pernapasan. Sebisa mungkin hindari pula menggunakan pembersih semprot. Sebagai alternatif, Anda bisa mencoba membuat cairan pembersih sendiri menggunakan larutan cuka atau air hangat yang ditambahkan soda kue untuk membersihkan bagian tertentu di dalam rumah. 6. Asap rokok Bukan hanya membuat udara di rumah menjadi bau, asap rokok juga dapat terhirup oleh anggota keluarga yang tinggal di rumah. Hal ini membuat mereka menjadi perokok pasif dan berisiko terkena berbagai penyakit, seperti sinusitis, bronkitis, dam pneumonia. Asap rokok juga menjadi sumber polusi yang paling banyak menyebabkan kerusakan paru-paru. Residu asap rokok yang tertinggal di lantai, karpet, sofa, dan bantal pun dapat membahayakan kesehatan anak yang sering bermain di area tersebut. 7. Gas dan kompor Tabung gas LPG dan kompor yang bocor dapat melepaskan karbon monoksida yang bisa menyebabkan kelelahan, sakit kepala, mual, bahkan kematian. Oleh karena itu, pastikan kompor dan tabung gas terpasang sempurna. Selain itu, tempatkan kompor berdekatan dengan jendela atau ventilasi udara. Dengan begitu, gas tidak akan terperangkap di dalam rumah ketika tabung gas mengalami kebocoran. 8. Pembakaran sampah Sampah rumahan yang dibakar bisa menghasilkan berbagai polutan yang tidak hanya merusak lingkungan, tetapi juga memicu masalah kesehatan, seperti gangguan pernapasan, kanker, dan kelainan kongenital. Lakukan penanganan sampah dengan cara yang lebih aman dan sehat, misalnya dengan mengurangi, mendaur ulang, atau menggunakan kembali sampah yang masih layak sebagai bahan untuk membuat beragam produk yang unik dan bermanfaat. Selain berbagai sumber polusi udara di atas, periksa juga benda-benda lain yang dapat menimbulkan bau tidak sedap di dalam rumah. Biasakan untuk mengosongkan isi tempat sampah secara teratur serta cek saluran pembuangan air dan WC secara rutin. Intinya, udara yang segar dan sehat seharusnya tidak berbau. Tips Mengatasi dan Mengurangi Polusi Udara di Dalam Rumah Mengenali dan mencegah polusi dari berbagai sumber polusi udara di dalam rumah saja tidak cukup. Udara dari luar rumah juga bisa menjadi sumber polusi dan membawa masuk berbagai kuman penyakit ke dalam rumah. Oleh karena itu, untuk mengurangi polusi udara di dalam rumah, Anda juga perlu melakukan hal-hal berikut ini Gunakan ventilasi dan jendela dengan penyaring atau kawat kasa untuk menyaring debu dari luar rumah. Bersihkan lantai secara rutin menggunakan sapu, kain pel, atau vacuum cleaner. Bersihkan seluruh perabot dan furnitur di dalam rumah, seperti sofa, karpet, dan tempat tidur, setiap hari menggunakan lap basah. Tempatkan keset di depan pintu rumah dan pastikan semua orang melepas alas kaki sebelum memasuki rumah. Jaga kelembapan udara di dalam rumah dengan menggunakan kipas angin atau AC untuk mencegah bakteri dan jamur berkembang biak. Perbanyak tanaman di halaman sekitar rumah dan juga di dalam rumah jika memungkinkan. Tanaman akan melepaskan oksigen dan menarik karbon dioksida dari udara, sehingga udara di rumah akan lebih segar. Tempat tinggal yang bersih dan bebas polusi dapat mendukung kesehatan Anda dan keluarga. Oleh karena itu, penting untuk selalu menjaga kebersihan di dalam rumah, termasuk kebersihan udara. Sebaiknya periksakan diri ke dokter jika muncul keluhan atau gangguan kesehatan yang bisa disebabkan oleh polusi udara di dalam rumah, seperti pilek, batuk, sesak napas, atau gatal-gatal. Selain mendapatkan penanganan yang tepat, Anda juga bisa bertanya ke dokter mengenai cara mencegah polusi udara di rumah.
Air conditioner alias AC merupakan solusi untuk mengatasi suhu udara panas. Bagaimana cara membersihkan AC sendiri di rumah? Cara membersihkan AC perlu diketahui, selain bertujuan membuatnya lebih awet, juga agar kualitas udara dari pendingin ruangan tetap terjaga. Kebersihan AC juga mempengaruhi penggunaan energi. AC yang kurang terawat berpotensi membuat pemakaian listrik lebih boros. Kotoran, debu, jamur dan bakteri yang menumpuk, misalnya pada filter membuat kinerja AC tidak optimal. Alhasil tagihan listrik pun bengkak. Akibat yang paling berbahaya adalah AC menjadi sarang virus dan bakteri, sehingga membuat kualitas udara kurang baik untuk kesehatan. Kalau sudah begini, tak heran jika akan muncul berbagai jenis penyakit salah satunya adalah gangguan saluran pernapasan. Sebuah penelitian bahkan menyebutkan tingkat polusi udara dalam ruangan bisa mencapai lima kali lebih tinggi daripada di luar lho. Ketahui Indikasi AC Bermasalah Indikasi AC bermasalah bukan hanya debu atau kotoran yang menumpuk. Namun juga aroma tidak sedap serta suara berisik yang ditimbulkan. Walaupun indikasi di atas tidak muncul, bukan berarti AC tidak perlu dibersihkan ya. Merawatnya dianjurkan minimal satu bulan sekali. Tidak perlu panggil tukang, karena merasa ribet atau tidak bisa. Kamu sendiri bisa kok membersihkannya dengan cara yang mudah. Proses pembersihan AC biasanya dibagi menjadi dua, yaitu pembersihan bagian-bagian kecil serta bagian-bagian besar. Bagian kecil meliputi unit indoor seperti filter dan cover penutup AC, sedangkan bagian besar contohnya evaporator serta bidang luarnya. Membersihkan bagian kecil idealnya dilakukan dua minggu sekali. Ada pun bagian besarnya, cukup dibersihkan tiga bulan sekali saja. Ketentuan itu berlaku untuk AC yang bermodel split. Jenis ini banyak digunakan, karena bentuknya praktis dan sesuai kebutuhan rumahan. Developer juga sering memilih AC split sebagai hadiah untuk konsumen. Contohnya Metropolitan Land khusus project Metland Cyber Puri. Nah berikut tata cara membersihkan AC sendiri di rumah. sangat mudah hanya lima langkah. Yuk langsung saja ikuti! Cabut semua kabel ke sumber listrik Sebelum memulai pembersihan, kamu wajib mematikan AC dengan mencabut semua aliran listriknya. Hal ini sangat penting mengingat air yang notabene ada di bagian AC merupakan penghantar listrik yang bisa membahayakan. Bila perlu, tutup juga bagian saklar dengan lakban untuk mencegah cipratan air masuk ke lubangnya. Bersihkan AC mulai dari bagian cover Cara membersihkan AC rumah yang pertama adalah dengan mulai pada bagian penutupnya. Gunakan alat pembersih biasa seperti kemoceng. Siapkan juga lap kering hingga vacuum cleaner untuk membersihkan debu di permukaan luar hingga ke bilah ventilasi. Lalu kamu bisa menggunakan lap yang sedikit basah lembab, tujuannya untuk membersihkan sisa debu yang membandel dan masih menempel. Akhiri dengan menggunakan lap kering agar air yang kemudian mengering tidak meninggalkan noda mengotori penutup AC. Lepas dan bersihkan bagian filter Untuk melepas bagian filter AC, kamu bisa membaca buku petunjuk dan ikuti instruksi yang ada di sana ya, ikuti cara membersihkan filternya. Pertama, bersihkan debu dengan menggunakan mesin pengisap, kuas kecil yang tentunya dalam kondisi bersih. Kedua, cuci filter dengan air. Namun kalau memang kondisinya sangat kotor, kamu bisa mencucinya dengan sabun cair pencuci piring. Lalu bilas hingga bersih dan keringkan filter. Kalau perlu jemur di luar rumah agar bisa kering maksimal. Langkah terakhir membersihkan filter, jangan lupa untuk dilap kembali agar tidak ada air dan debu yang masih menempel. Perlu diketahui filter adalah bagian yang sangat penting. Pasalnya cara kerja AC yaitu menarik, memproses dan meniupkan kembali semua udara. Jika filter AC dalam kondisi baik, maka udara yang ditiupkan kembali juga dalam kondisi yang bersih dan baik untuk kesehatan kita. Bersihkan bilah evaporator Sebelum melakukan pembersihan pada evaporator, pastikan untuk menutupi area lantai dan dinding di dekat AC. Saat tahapan ini air kotor akan menetes dan sangat mungkin mengotori lantai dan dinding di sekitarnya, jadi pastikan untuk menutupi area tersebut. Jika perlu sediakan ember untuk menampung kucuran air, setelah itu bersihkan evaporator dengan menggunakan cairan pembersih AC. Pengaplikasiannya adalah dengan disemprotkan ke bilah AC agar kumparan evaporator menjadi bersih. Hati-hati ya dalam melakukan langkah ini, karena partisinya tidak bisa dilepas alias menempel ke unit AC, berbeda dengan bagian filter. Jadi pastikan semprotan kamu tepat sasaran dan tidak merusak komponen lain. Kalau sudah selesai, bersihkan bagian unit outdoor. Bersihkan bagian unit outdoor Awali dengan membersihkan debu yang menempel di kisi-kisi pendingin dengan menggunakan kuas. Gunakan sikat gigi untuk area sempit. Lalu saatnya membersihkan dari dalam, nah pada tahapan ini memerlukan air. Siramkan ke kisi-kisi AC dari sisi depan tanpa melepas bagian kipas. Siram dari sela-selanya ke arah depan dan kiri, tapi jangan terlalu ke kanan, karena ada mesin kompresor yang dilindungi oleh plat seng. Yang perlu diperhatikan adalah cara menyiram. Usahakan untuk mengayunkan tangan agak kuat, artinya beri tekanan. Biasanya kalau menggunakan jasa tukang bersih AC, mereka akan menggunakan mesin penyemprot khusus. Tekanan saat menyiram, akan membuat air bisa meresap ke area yang sulit dijangkau. Tak perlu ragu untuk memberi tekanan saat menyiram, karena bagian ini sudah dirancang agar air tidak mudah masuk ke komponen elektronik. Penyiraman ini bertujuan untuk merontokkan kotoran, jadi diperlukan tekanan agar kotoran bisa rontok semuanya. Jika perlu, gunakan air larutan deterjen, agar unit ini bisa benar-benar bersih. Siram terus hingga air siraman tidak lagi kotor. Pada tahap terakhir gunakan air bersih tanpa deterjen agar tidak menimbulkan karat. Terakhir, ketika sudah benar-benar bersih, pasang kisi plastik yang melindungi kipas dan keringkan bagian luar dengan lap kering. Nah, selain mengetahui cara membersihkan AC, tentu kamu juga perlu tahu cara merawat AC ya agar lebih awet dan bekerja maksimal. Tips Merawat AC agar Awet dan Bekerja Maksimal Gantilah filter AC setiap 3 bulan sekali Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, bahwa filter adalah bagian penting pada AC. Jadi selain dibersihkan, perlu juga untuk mengganti filter ini secara berkala. Biasakan menggunakan AC pada saat dibutuhkan saja Artinya kalau sedang tidak di rumah sebaiknya matikan AC, dan baru nyalakan kembali begitu Anda sudah sampai di rumah. Ketahui cara yang tepat saat ingin menyalakan AC Tidak dianjurkan menyetel AC langsung ke suhu dengan level yang paling rendah. Cara ini tidak akan membuat ruangan lebih cepat dingin, dan justru hanya akan membuat AC bekerja lebih berat. Lakukan pengecekan rutin Khusus untuk saluran yang menghubungkan unit dalam dan luar rumah harus dipastikan tidak ada kebocoran. Jika ada, bisa saja ditutup dengan isolasi khusus, tetapi akan lebih baik langsung diganti saja. Tips terakhir, agar lebih hemat, Anda bisa lho menampung air hasil kondensasi yang menetes di dekat unit outdoor untuk menyiram tanaman. Selamat mencoba!
Cara membersihkan AC sendiri di rumah ternyata mudah dilakukan. Maka dari itu, Anda jangan terburu-buru memanggil penyedia jasa layanan. Membersihkan AC merupakan hal yang penting, terutama bagi beberapa orang yang tidak pernah lupa untuk menyalakan pendingin ruangan atau air conditioner AC. Dengan ini, kualitas udara di rumah dapat benar-benar terjaga. AC yang tidak dirawat secara berkala bisa menjadi polusi udara bagi penghuninya, lho. Akibatnya, bukan tidak mungkin Anda akan terkena berbagai jenis penyakit, terutama penyakit infeksi saluran pernapasan. Baca Juga10 Peran Anak dalam Keluarga yang Wajib Diketahui Si Kecil6 Alasan Mengapa Ventilasi Rumah Penting bagi KesehatanCegah Tagihan Bengkak, Ini Cara Menghemat Listrik yang Mudah Dilakukan Ciri-ciri AC kotor AC yang kotor harus segera dibersihkan agar tidak merusak komponen di dalamnya. Anda perlu mengenali ciri-ciri AC kotor sebelum melakukan service, seperti AC sudah tidak dingin lagi AC mengeluarkan hawa panas Bunyi berisik Ventilasi AC mengeluarkan sedikit udara AC mengeluarkan bau yang tidak sedap AC sering mati sendiri Air freon bocor Jika Anda mendapati tanda seperti di atas, sebaiknya segera bersihkan pendingin ruangan Anda dan membawanya untuk diperiksa. Baca juga Kenali Ciri-Ciri Freon AC Bocor agar Terhindar dari Bahayanya Bahaya yang mengintai kesehatan jika AC tidak dibersihkan secara rutin Jika AC ruangan jarang dibersihkan, dapat berisiko menyebabkan penyakit infeksi saluran pernapasan Supaya AC di ruangan bisa tahan lama dan berfungsi dengan baik, sebaiknya Anda selalu menjaga kebersihannya. Sebab, apabila AC ruangan tidak dirawat secara berkala maka bisa menjadi sarang kuman, debu, dan kotoran. Kuman dan kotoran tersebut dapat disebarkan kembali ke seluruh ruangan sehingga masuk melalui indera penciuman. Jika pada saat itu sistem imunitas tubuh Anda sedang lemah, Anda akan lebih rentan terkena berbagai macam penyakit, seperti batuk kronis, hidung tersumbat, mengi, hingga iritasi mata. Selain itu, saat pendingin udara tidak dibersihkan secara menyeluruh, terutama filter AC-nya, berbagai jenis bakteri dan jamur bisa berkembang biak di sana. Saat mikroorganisme tersebut terhirup oleh Anda, mereka dapat menyebabkan penyakit infeksi saluran pernapasan, termasuk pneumonia. Terutama jenis pneumonia yang berpotensi fatal akibatnya, yakni penyakit Legionnaire yang disebabkan oleh bakteri Legionella pneumophila. Debu dan kotoran yang dibiarkan terus menumpuk di filter AC juga dapat membuat beban kerjanya semakin berat. Akibatnya, AC tidak dapat bekerja dengan maksimal sehingga meningkatkan daya listrik yang terpakai. Anda pun harus bersiap mengeluarkan uang lebih banyak karena tagihan listrik yang membengkak. Oleh sebab itu, Centers for Disease Control and Prevention CDC Amerika Serikat menyarankan agar setiap orang yang memasang AC untuk rutin membersihkannya untuk menghindari peningkatan risiko penyakit infeksi saluran pernapasan. Cara membersihkan AC biasanya dibagi menjadi dua. Pertama, bagian kecil, yaitu unit bagian dalam AC indoor meliputi filter dan cover penutup AC. Kedua, bagian besar, yang termasuk kumparan evaporator dan bagian outdoor. Sebelum mulai membersihkan, pastikan AC ruangan Anda dalam keadaan mati. Bila perlu, matikan semua sumber listrik yang terhubung dengan AC tersebut. Kemudian, siapkan alat-alat untuk membersihkan AC. Agar lebih aman, gunakan masker dan sarung tangan berbahan lateks karet saat membersihkannya, ya. Alat yang diperlukan untuk membersihkan AC Sikat gigi bekas Obeng Kain lap kering dan bersih Cairan pembersih AC Air bersih seperlunya Mesin penyedot debu vacuum cleaner Cara mencuci AC Buka penutup AC menggunakan obeng secara perlahan-lahan. Ketika penutupnya terbuka, Anda akan langsung melihat bagian filter AC. Cek bagian filter AC, apakah ada kerusakan atau tidak. Jika ada filter yang rusak, sebaiknya buang dan ganti dengan filter yang baru. Sementara, jika tidak ada kerusakan, bersihkan filter dari debu atau kotoran yang menumpuk menggunakan sikat gigi bekas, kain lap kering yang sudah dibasahi dengan air, atau mesin penyedot debu. Anda juga bisa bersihkan filter dengan cara merendamnya dalam larutan pencuci khusus untuk membunuh spora jamur dan berbagai kuman lainnya. Sambil direndam, Anda dapat menggosok filter AC secara perlahan menggunakan sikat gigi bekas untuk membersihkannya dari kotoran yang menempel. Selanjutnya, keringkan filter AC dengan cara diangin-anginkan sebentar di tempat yang bersih agar kering sempurna. Pastikan menjemur filter AC sampai kering karena jika tidak, area filter AC bisa lembap sehingga menyebabkan tempat perkembangbiakan jamur. Jika dirasa sudah bersih dan kering, Anda bisa memasang filter AC kembali ke tempat semula. Pastikan bila seluruh komponennya sudah terpasang kembali dengan baik dan benar. Setelah membersihkan bagian dalam AC, langkah berikutnya adalah membersihkan penutup AC menggunakan kain lap kering yang bersih. Jangan lupa untuk membersihkan area sela-sela permukaan AC. Sebab, biasanya ada banyak kotoran dan debu yang juga menempel di sana. Selanjutnya, lakukan pembersihan pada kumparan evaporator. Anda dapat membersihkannya menggunakan cairan pembersih AC. Pengaplikasiannya adalah dengan menyemprotkannya ke bilah AC agar kumparan evaporator menjadi bersih. Jika Anda merasa kesulitan melakukan cara membersihkan AC sendiri untuk unit yang terdapat kumparan evaporator dan bagian lainnya, tak ada salahnya untuk meminta tenaga profesional untuk membersihkannya agar lebih bersih dan aman. Baca juga Fungsi Mode Dry pada AC dan Mode Lainnya yang Wajib Diketahui Jadwal atau frekuensi membersihkan AC Jika tidak dirawat secara berkala, AC ruangan bisa menjadi sarang kuman dan debu. Kuman dan kotoran tersebut kemudian dapat disebarkan kembali ke seluruh ruangan sehingga masuk melalui indera penciuman. Maka dari itu, Anda sangat disarankan untuk membersihkan AC sendiri minimal setiap sebulan sekali. Akan tetapi, bila filter AC dirasa sudah dipenuhi debu dan kotoran dalam kurun waktu kurang dari sebulan maka sebaiknya waktu pembersihannya bisa lebih sering dari itu. Ini berlaku bagi model AC split yang saat ini memang paling banyak digunakan. Catatan dari SehatQ Pendingin ruangan atau AC yang tidak dirawat secara berkala memang bisa membahayakan penghuninya. Akibatnya, bukan tidak mungkin Anda berisiko terkena berbagai jenis penyakit, terutama penyakit infeksi saluran pernapasan. Jadi, untuk menghindari hal tersebut sekaligus menjaga kualitas udara di rumah Anda tetap terjaga, lakukan cara mencuci AC dengan baik dan benar dengan langkah-langkah yang sudah dijelaskan di atas. Jika ingin berkonsultasi pada dokter seputar masalah kesehatan lainnya, Anda bisa chat dokter di aplikasi kesehatan keluarga aplikasinya sekarang di Google Play dan Apple Store.
membuat sendiri cairan pembersih ac