dalamkerangka yang positif. 6. Feminisme Pascastruktural lebih memfokuskan pada cara-cara memecahkan masalah kaum perempuan secara individual, seperti diskriminasi ekonomi, dengan mengembangkan pendekatan dekonstruksi. (J ane C. Ollenburger& Helen A. Moore, 1996, dalam Haedar Nashir, 1996).
Jadianda tidak perlu menggunkan uang tunai untuk melakukan pembayaran. Didalam dunia E-Commerce pasti terdapat dampak positif dan negativenya. Dampak positifnya, yaitu : 1. Revenue Stream (aliran pendapatan) baru yang mungkin lebih menjanjikan yang tidak bisa ditemui di sistem transaksi tradisional. 2. Dapat meningkatkan market exposure
Tapimasalah ini hanya bagian dari persamaan. Apa yang rekan-rekanku dan aku berpen dapat bahwa sebuah `` ramalan diri '' tentang seseorang bisa terjadi tanpa bantuan guru, sekalipun hal ini t idak ada perlakuan yang berbeda, stereotip bisa merusak pengalaman seseorang di sekolah atau di situasi sosial dengan hanya menunjukkan target dari stereotip yang mana label negatif bisa dipakai untuk
Infojual tutup derek veloz depan ± mulai Rp 17.500 murah dari beragam toko online. cek Tutup Derek Veloz Depan ori atau Tutup Derek Veloz Depan kw sebelum mem. SELAMAT DATANG di hargano.com, Semoga Rezeki Kita nambah 1000x lipat ^_^ Harga Tutup Derek Veloz Depan terbaru - Jika Anda ingin membeli Tutup Derek Veloz Depan namun masih
LM Froeb, M. Shor, dan M.R Ward (2014) dalam Suardi (2019) mendefinisikan diskriminasi harga sebagai strategi penetapan harga jual barang yang sama tetapi dengan harga yang berbeda dengan tujuan di antaranya meningkatkan hasil penjualan (total revenue) sekaligus laba.Diskriminasi harga diterapkan karena perusahaan melihat adanya perbedaan karakteristik permintaan yang dihadapinya.
cara mengetahui whatsapp sedang berada dipanggilan lain. Diskriminasi Harga AdalahContohnyaPengertian Diskriminasi Harga Menurut Para AhliMenurut KBBI Kamus Besar Bahasa Indonesi Menurut N. Gregory MankiwMenurut Froeb, M. Shor, dan Ward 2014Jenis Diskriminasi HargaDiskriminasi Tingkat PertamaDiskriminasi Tingkat KeduaDiskriminasi Tingkat KetigaKeberhasilan DiskriminasiPengaruh Struktur PasarKeuntungan Diskriminasi HargaPeningkatan PendapatanPeningkatan Layanan KonsumenMemberikan Keuntungan pada KonsumenMengelola Permintaan KonsumenKerugian Diskriminasi HargaHarga Terlalu Tinggi untuk Beberapa OrangSurplus Konsumen MenurunKetidakadilan bagi KonsumenBiaya AdministratifPenerapan Diskriminasi HargaIndustri TransportasiHarga RetailKuponHarga PremiumPenyebab Diskriminasi HargaTujuan dan Manfaat Diskriminasi HargaSyarat Diskriminasi HargaContoh Diskriminasi Harga Dalam Perdagangan Diskriminasi Harga atau Price discrimination adalah suatu kebijakan di mana penjual itu membebankan harga berbeda untuk tiap-tiap pelanggan atau pun kelompok pelanggan. Penjual kemudian menetapkan harga sedemikian rupa sehingga 2 pembeli yang bersaing membayar 2 harga yang berbeda untuk produk atau pun juga layanan yang sama. Ini hanya mungkin apabila Penjual mempunyai kekuatan pasar atau kekuatan monopoli Penjual kemudian bisa mengidentifikasi pelanggan Pelanggan tidak bisa menjual kembali barang tersebut, atau apabila bisa menjual, akan mahal di dalam melakukannya Ada ketidaksempurnaan informasi pada pasar Diskriminasi harga ini akan sangat menguntungkan apabila pelanggan yang berbeda itu mempunyai elastisitas permintaan yang berbeda. Dengan demikian, pendapatan marjinal pada kelompok yang berbeda itu akan sama hanya harga di tiap-tiap kelompok bervariasi. Pada saat diskriminasi harga itu dilakukan guna mengurangi persaingan, misalnya dengan cara mengikat harga yang lebih rendah untuk pembelian barang atau pun jasa lain, maka hal ini biasanya akan dikenakan pelanggaran peraturan anti-monopoli. Contohnya Beberapa industri yang sering mengadopsi strategi diskriminasi harga ini ialah industri farmasi, penerbit buku pelajaran, serta industri perjalanan. Beberapa sektor strategis, seperti utilitas dan juga listrik – yang biasanya dikendalikan oleh 1 perusahaan – juga sering menerapkan strategi diskriminasi. Selain dari membedakan harga, perusahaan pun juga sering melengkapi praktik diskriminatif dengan fitur pemasaran terkait, termasuk itu diskon harga, kupon, harga berbasis usia, serta sebagainya. Pengertian Diskriminasi Harga Menurut Para Ahli Untuk dapat mengerti lebih dalam lagi mengenai Diskriminasi Harga maka kita dapat merujuk pada pendapat para ahli dibawah ini Menurut KBBI Kamus Besar Bahasa Indonesi Menurut N. Gregory Mankiw Menurut Froeb, M. Shor, dan Ward 2014 Jenis Diskriminasi Harga Tiga jenis diskriminasi harga diantaranya Diskriminasi harga tingkat pertama Diskriminasi harga tingkat kedua Diskriminasi harga tingkat ketiga Penjelasannya sebagai berikut Diskriminasi Tingkat Pertama Diskriminasi harga tingkat pertama atau disebut juga dengan diskriminasi harga sempurna terjadi pada saat sebuah perusahaan bisa membebankan harga tertinggi yang bersedia serta juga bisa dibayarkan kepada tiap-tiap individu. Contoh kasus, pelanggan A itu bersedia membayar Rp50, dan bagi pelanggan B bersedia membayar Rp80. Kemudian perusahaan tersebut akan mengenakan harga IDR 50 untuk pelanggan A serta Rp 80 untuk pelanggan B. Dengan cara itu; perusahaan kemudian akan mendapat untung maksimal. Karena hal tersebut memberlakukan harga tertinggi yang bersedia dibayar oleh pelanggan, surplus konsumen tiap-tiap individu ialah nol. Dan, secara total, diskriminasi harga sempurna ini memungkinkan produsen untuk kemudian mengubah total surplus konsumen itu menjadi surplus produsen. Dua kriteria tersebut harus dipenuhi supaya perusahaan memberlakukan diskriminasi sempurna. Pertama, perusahaan tersebut harus mengukur serta juga mengetahui dengan pasti harga maksimum yang bersedia dibayarkan tiap-tiapindividu. Kedua, perusahaan bisa atau dapat mencegah penjualan kembali barang antar individu. Di dalam contoh di atas, perusahaan itu mencegah pelanggan A yang membeli dengan harga murah dari menjual ke pelanggan B yang membeli dengan harga lebih tinggi. Agaknya, kedua persyaratan tersebut sulit dipenuhi. Oleh karena itu, diskriminasi harga yang sempurna ini akan sulit dipraktikkan di dunia nyata. Diskriminasi Tingkat Kedua Di dalam jenis diskriminasi ini, perusahaan kemudian memakai volume pembelian sebagai indikator kesediaan di dalam membeli. Volume pembelian tersebut juga menunjukkan bagaimana pelanggan tersebut menilai suatu produk atau jasa. Pada saat membeli dalam jumlah besar, pelanggan kemudian dianggap sangat menghargai produk serta oleh karena itu, bersedia untuk membayar harga yang lebih tinggi per unit. Perusahaan memakai informasi ini guna membedakan harga tiap-tiap pelanggan. Perusahaan kemudian akan menjual jumlah kecil dengan harga marjinal serta juga jumlah besar dengan harga lebih tinggi. Diskriminasi Tingkat Ketiga Diskriminasi ini bisa terjadi apabila sebuah perusahaan itu bisa atau dapat mengelompokkan pelanggan ke dalam segala macam segmen dengan berdasarkan variabel geografis atau pun juga variabel non-volume lainnya. Perusahaan akan membebankan harga yang lebih tinggi kepada 1 kelompok pelanggan sementara itu akan meberikan harga yang lebih rendah ke kelompok lain. sebagai contoh, pengenaan tarif penerbangan. Perusahaan itu akan mengenakan tarif lebih tinggi untuk tiket pulang pergi sekali jalan disebabkan karna lebih mungkin dibeli oleh seorang pebisnis. Keberhasilan Diskriminasi Diskriminasi itu dikatakan berhasil pada saat sebuah perusahaan bisa mencegah pengiriman barang dari pasar yang lebih murah ke pasar yang lebih mahal. Atau pun juga hindari penjualan kembali produk dari individu yang membeli lebih murah kepada individu yang membeli lebih mahal. Di dalam hal ini, biaya transportasi sangat penting. Biaya transportasi yang tinggi tentu akan mengurangi margin keuntungan yang diperoleh dari penjualan kembali barang-barang, mendukung keberhasilan diskriminasi harga. maka tidak mengherankan, praktik diskriminatif ini lebih berhasil di pasar asing yang berbeda disebabkan karna melibatkan jarak jauh, sehingga tentu akan meningkatkan biaya transportasi. Keberhasilannya juga tergantung pada biaya peralihan. Pada saat mudah bagi konsumen untuk beralih ke produk pengganti atau pun produk pesaing, maka sulit bagi perusahaan untukbisa mendiskriminasikan harga. Perusahaan pun juga harus bisa mengendalikan pasokan. Selain dari itu, antar pasar mempunyai elastisitas permintaan yang berbeda untuk produk atau jasa yang sama. Pengaruh Struktur Pasar Diskriminasi harga ini tidak mungkin terjadi di dalam persaingan sempurna. Disebabkan karna permintaan pasar di tiap-tiap pasar sangat elastis, perusahaan akan mengambil harga pasar sebagai dasar harga jual produk-produknya. Di dalam jangka panjang, tidak ada peluang bagi perusahaan di dalam mengenakan harga lebih tinggi dari harga pasar. Praktik diskriminatif ini akan lebih mungkin terjadi pada pasar persaingan tidak sempurna, terutama di pasar monopoli. Disebabkan karna hanya ada 1 produsen di pasar, perusahaan monopoli ini mempunyai kendali mutlak atas harga, pasokan, serta kualitas produk. Pemonopoli tersebut bisa atau dapat menjual produk mereka dalam beberapa situasi pada dua pasar bahkan lebih dengan harga berbeda guna memaksimalkan keuntungan. Keuntungan Diskriminasi Harga Hampir diseluruh pelaku bisnis uty memberlakukan diskriminasi harga guna meningkatkan penjualan serta memperbesar keuntungan mereka. Bagi produsen, dibawah ini merupakan keuntungan diskriminasi harga yang bisa didapatkan, diantarnya sebagai berikut Peningkatan Pendapatan Diskriminasi perusahaan mempunyai 2 sisi yang berbeda. Bagi beberapa perusahaan, mereka masih tetap bertahan walaupun tidak mendapatkan keuntungan besar. Namun untuk beberapa perusahan lain, diskriminasi harga tersebut dapat saja merugikan mereka. Perusahaan transportasi merupakan salah satu contoh yang bisa mendapatkan keuntungan dengan diskriminasi harga. Peningkatan Layanan Konsumen Apabila Diskriminasi harga dapat memberikan penambahan signifikan pada pendapatan suatu perusahaan, mereka pun juga bisa meningkatkan layanan pada konsumen. Caranya ialah dengan memakai hasil dari diskriminasi harga guna memenuhi kebutuhan konsumen. Memberikan Keuntungan pada Konsumen Tidak hanya bagi produsen, diskriminasi harga tersebut pun juga menguntungkan konsumen. Misalnya harga spesial yang diberikan untuk kelompok lansia. Umumnya pendapatan lansia itu lebih rendah dibandingkan dengan pekerja aktif, sehingga mereka kemudian sangat terbantu dengan harga yang murah. Mengelola Permintaan Konsumen Perusahaan dapata tau bisa melakukan pemerataan permintaan konsumen dengan melalui diskriminasi harga. Misalnya dengan cara memberikan harga murah untuk tiket transportasi pada pagi hari. Dengan demikian, secara tidak langsung perusahaan kemudian mendorong konsumen untuk bepergian pada pagi hari supaya bisa mendapatkan harga murah. Hal tersebut dapat diterapkan guna menghindari membeludaknya permintaan konsumen pada siang atau pun malam hari. Kerugian Diskriminasi Harga Selain dari keuntungan diatas tentu ada juga kerugian dari diskriminasi harga ini, adapun kerugian dari diskriminasi harga ini diantaranya sebagai berikut Harga Terlalu Tinggi untuk Beberapa Orang Jika terdapat konsumen yang merasa diuntungkan oleh karena harga yang lebih rendah, tentu pasti ada juga yang merasa dirugikan disebabkan karna harus membayar lebih tinggi. Misalnya untuk konsumen yang harus membeli tiket pesawat pada jam-jam sibuk, yang mana harganya jauh lebih tinggi apabila dibandingkan jam biasa. Hal tersebut bisa menyebabkan diskriminasi harga menjadi tidak efisien. Surplus Konsumen Menurun Adanya diskriminasi harga tersebut pun juga membuat surplus konsumen menurun serta akan menyebabkan kesenjangan yang semakin besar di masyarakat. Hal ini bisa terjadi apabila perusahaan menerapkan diskriminasi harga tingkat pertama. Ketidakadilan bagi Konsumen Meski diskriminasi harga tersebut diterapkan dengan berdasarkan kelompok sosial tertentu, konsumen pun masih bisa merasakan ketidakadilan. Contohnya saja orang dewasa serta lansia yang harus membayar dengan harga berbeda. Bisa jadi orang dewasa yang membayar lebih mahal tersebut merupakan orang yang tidak memiliki pekerjaan, sementara lansia bisa mendapatkan harga murah meskipun berkecukupan. Biaya Administratif Di dalam penerapan diskriminasi harga, yangmana konsumen tersebut dibagi ke dalam beberapa kelompok, maka diperlukan biaya yang besar. Biaya administratif yang dikeluarkan sebuah perusahaan itu bisa berdampak pada peningkatan harga produk. Penerapan Diskriminasi Harga Diskriminasi harga ini diterapkan oleh banyak industri serta perusahaan. Beberapa contoh penerapan diskriminasi harga diantaranya sebagai berikut Industri Transportasi Transportasi merupakan industri terbesar yang menerapkan diskriminasi harga. Seluruh jenis transportasi, mulai dari darat, laut, serta udara itu memberlakukan harga yang tidak sama. Perbedaan harga tersebut didasarkan pada beragam hal, seperti misalnya kelas, waktu bepergian, sampai pada usia. Terdapat juga perusahaan transportasi yang membedakan harga itu dengan berdasarkan waktu pembelian tiket. Misalnya tiket kereta api yang dijual jauh lebih murah pada 2 jam sebelum keberangkatan, dan juga untuk rute-rute tertentu. Harga Retail Produsen dapat menjual produk mereka di 1 perusahaan retail yang sama pada beberapa wilayah sekaligus. Perbedaan harga tersebut hanya didasarkan pada berapa banyak jumlah produk yang dibeli pada wilayah tersebut. Kupon Pemberian kupon ini merupakan cara produsen guna membedakan mana konsumen mereka yang sensitif harga serta tidak sensitif harga. Konsumen yang rela mengumpulkan banyak kupon ialah mereka yang sensitif terhadap harga. Dengan demikian, produsen tersebut dapat atau bisa menarik harga lebih tinggi pada konsumen yang tidak sensitif harga, alias tidak mempunyai banyak kupon diskon. Harga Premium Harga premium yang diterapkan disebuah produk berarti produsen tersebut mengeluarkan biaya marginal lebih besar untuk produk itu dibandingkan dengan produk lain. Contohnya untuk sebuah harga kopi. Kopi “biasa” itu diberi harga normal atau standar, sementara untuk kopi dengan berlabelkan “premium” itu kemudiandijual dengan harga berkali-kali lipat dari kopi biasa. Model diskriminasi harga seperti ini dapat dibilang sama seperti yang diterapkan untuk harga tiket pesawat serta minuman beralkohol premium. Penerapan diskriminasi harga tersebut dapat atau bisa memberikan insentif tidak terduga bagi produsen, yakni para konsumen yang rela membeli produk “premium” serta membayar dengan harga yang lebih mahal. Penyebab Diskriminasi Harga Diskriminasi harga ini merupakan strategi yang diterapkan oleh banyak perusahaan domestik serta di pasar internasional. Diskriminasi harga tersebut terjadi disebabkan karna beberapa hal, di antaranya ialah sebagai berikut. Adanya perbedaan pada karakteristik permintaan konsumen Produk yang sama kemudian dijual kepada konsumen yang berbeda dan dengan harga yang berbeda Tujuan dan Manfaat Diskriminasi Harga Diskriminasi harga ini biasanya dilakukan oleh monopolis dengan tujuan diantaranya sebagai berikut. Meningkatkan penerimaan yang lebih banyak daripada apa yang bisa diperoleh dengan hanya memakai harga tunggal. Tambahan penerimaan itu kemudian bisa atau dapat digunakan guna menambah pelayanan. Merampas kelebihan konsumen atau pun juga consumer’s surplus atas barang yang dikonsumsi Menaikan keuntungan yang didapatkan perusahaan monopolis tersebut. Syarat Diskriminasi Harga Syarat supaya perusahaan tersebut bisa atau dapat menerapkan kebijakan atau pun strategi diskriminasi harga antara lain ialah sebagai berikut. Perusahaan mempunyai market power. Barang tidak bisa dipindahkan dari satu pasar ke pasar lain. Barang atau jasa mempunyai sifat yang memungkinkan guna dilakukannya diskriminasi harga. Tiap-tiap pasar mempunyai sifat permintaan serta elastisitas permintaan yang sangat berbeda. Produsen dapat atau bisa mengeksploitasi beberapa sikap konsumen yang tidak rasional Kebijakan diskriminasi harga tersebut tidak memerlukan biaya yang melebihi tambahan keuntungan yang diperoleh perusahaan. Contoh Diskriminasi Harga Dalam Perdagangan Contoh diskriminasi harga di dalam perdagangan ialah sebagai berikut. Perusahaan telekomunikasi – Telkomsel – membagi segmen GSM pra bayar itu ke dalam beberapa layanan diantaranya Simpati serta Kartu As hal tersebut karna kedua pelanggan mempunyai karakteristik yang berbeda. Tujuan Telkomsel di dalam menerapkan diskriminasi harga tersebut ialah memaksimalkan pendapatan sekaligus keuntungan dengan cara menguasai kedua segmen tersebut. Demikianlah penjelasan mengenai Pengertian Diskriminasi Harga, Jenis, Tujuan, Syarat, Manfaat, Penerapan dan Contoh, kami berharap apa yang diuraikan diatas dapat bermanfaat untuk anda. Terima kasih
Pasar monopoli yang juga dikenal dengan istilah monopolistik pada hakekatnya dapat terbentuk karena adanya kegiatan ekonomi yang semakin berkembang di masyarakat. Dalam karakteristiknya sendiri pasar ini sama halnya seperti pasar persiangan sempurna yang bertujuan untuk mencari keuntungan. Keberadaan pasar monoolistik tentu memiliki dampak baik dampak positif maupun negatif. Yang pasti apabila berkembang dengan pesat akan mampu untuk meningkatkan kemajuan perekonomian secara nasional. Monopoli yang dipergunakan sebagai nama dalam jenis pasar ini berasal dari kata Yunani monos satu dan polein penjual. Sehingga pasar monopoli merupakan pasar dimana hanya ada pelaku ekonomi tunggal, artinya merupakan struktur pasar yang dicirikan oleh penjual tunggal, yang menjual produk unik di pasar. Dalam pasar monopoli, penjual tidak menghadapi persaingan, hal ini dikarenakan ia merupakan satu-satunya penjual barang tanpa ada barang substitusi pengganti yang paling dekat. Dampak Positif dan Negatif Pasar Monopoli Kelekatan karakteristik yang terkait dengan pasar monopoli menjadikan penjual tunggal sebagai pengendali pasar sekaligus pembuat harga price maker. Sehingga penjelasan perusahaan dagang akan menikmati kekuatan untuk menetapkan harga barang-barangnya. Kebijakan ini tentusaja memberikan dampak kepada masyarakat. Ada beberapa dampak positif keberadaan pasar monopoli terhadap perekonomian negara. Antara lain; Stabilitas harga Dalam struktur sistem ekonomi pasar monopoli biasa dikatakan bahwa harga-harga cukup stabil. Hal ini dikarenakan hanya ada satu perusahaan yang terlibat di pasar yang menetapkan harga karena tidak ada produk pesaing. Dalam jenis struktur pasar lainnya, harga tidak stabil dan cenderung elastis sebagai akibat persaingan. Contohnya Adanya PLN yang menjadi bagian daripada BUMN telah membentuk stabilitas harga untuk masyarakatnya. Dengan tidak ada pesain tentusaja PLN dalam hal ini lebih mudah mengatur kebutuhan masyarakat dengan keungan yang ada di PLN. Bahkan bisa jadi dengan kemampuan tersebt PLN melihat perekonomian secara nasional apabila memang tingkat pertumbuhan ekonomi baik ia akan menaikan, jikalau memang sedang mengeami kelesuan akan memberikan subsidi silang. Skala ekonomi Karena ada satu penjual di pasar ini maka akan senantiasa mengarah pada skala ekonomi karena produksi yang terjadi dalam skala besar yang menurunkan biaya per unit untuk penjual. Dimana pada akhirnya, para penjual dapat memberikan keuntungan ini kepada konsumen dalam bentuk harga yang lebih rendah. Penelitian dan pengembangan Karena perusahaan monopoli menghasilkan keuntungan abnormal atau supernormal dalam siste perekonomia, maka perusahaan dapat menginvestasikan uang itu untuk penelitian dan pengembangan. Pelanggan dapat memperoleh produk dengan kualitas yang lebih baik dengan harga lebih murah yang mengarah pada peningkatan surplus dan kepuasan konsumen. Sumber pendapatan Terlepas dari kenyataan bahwa monopoli sering menjadi sumber persaingan terbatas dan masuknya penjual lain di pasar, mereka tetap didorong karena monopoli dapat menghasilkan keuntungan yang besar, menjadi satu-satunya penjual di pasar dan karenanya menjadi sumber pendapatan yang baik untuk pemerintah yang menguntungkan masyarakat secara keseluruhan. Dalam hal ini tentusajnya adanya beberapa perusahaan BUMN yang ada di Indonesia seperti Telkom, PLN, Pertamina, dan lain sebagainya akan senantiasa menompang terhadap kemajuan pereonomian nasional. Sumber utilitas publik yang penting Monopoli seringkali juga dikendalikan oleh negara dalam menjalankan perusahaan dengan membantu dalam memproduksi dan menyediakan barang-barang yang penting dan penting untuk keperluan umum yang beroperasi dalam skala besar untuk menyediakan barang dan jasa penting kepada masyarakat. Jadi dalam hal ini tentusaja pasar monopoli tetap kebutuhan akan dirasakan untuk masyarakat, lantaran masyarakat menjadi objek utama dalam pembangunan yang di rencanakan. Dampak negatif keberadaan pasar monopoli, antara lain Harga lebih tinggi dan alokasi sumber daya seringakali bias Perusahaan monopoli dapat menetapkan harga yang sangat tinggi untuk produk yang mengarah pada eksploitasi konsumen karena mereka tidak memiliki pilihan lain selain membelinya dari penjual karena kurangnya persaingan di pasar atau barang penggantinya. Selain itu alokasi sumber daya dalam monopoli sering kali bias dan terdistorsi karena dalam produksi barang-barang tersebut, sumber daya tersebut seringkali tidak dapat diperoleh oleh perusahaan kecil atau penjual atau setidaknya oleh sejumlah besar perusahaan di pasar, memberikan keuntungan bagi penjual untuk dapat mengontrol dan membatasi pasokan serta persaingan di pasar. Diskriminasi harga dan praktik perdagangan yang tidak adil Perusahaan monopoli terkadang dapat melakukan diskriminasi harga, di mana mereka menetapkan harga yang berbeda pada produk yang sama untuk konsumen yang berbeda. Ini tergantung kondisi pasar. Selain itu pasar monopoli seringkali menjadi penghalang bagi pendatang baru di pasar. Dalam monopoli, untuk tetap menikmati berbagai keuntungan sebagai satu-satunya penjual di pasar, dan untuk tetap memperoleh keuntungan besar-besaran, monopoli sering melakukan praktik perdagangan yang tidak adil untuk memastikan bahwa pesaing di pasar tersingkir dan tidak berdampak pada mereka. bisnis di pasar. Berpotensi menghadapi depresi Sifat monopoli adalah sebagai satu-satunya penjual barang tertentu, perusahaan akan selalu mendapatkan permintaan konsumen semata-mata, yang berarti bahwa bahkan dalam situasi seperti depresi ekonomi, monopoli dapat bertahan karena permintaan yang diterima oleh konsumen di pasar. Eksploitasi konsumen Karena hanya ada satu penjual di pasar dalam monopoli, seluruh kekuatan penyediaan barang, harga dan kualitas tertentu tetap berada di tangan penjual dan tidak ada kekuasaan yang ada di tangan konsumen. Juga, tidak ada pasar dan kekuatan kompetitif untuk menjaga barang-barang dari monopoli dalam hal harga dan kualitas. Dengan demikian, struktur pasar yang demikian dapat menjadi eksploitatif bagi konsumen di pasar tersebut. Kualitas barang Karena tidak ada persaingan di pasar semacam itu, monopoli seringkali dapat menyediakan barang dengan kualitas rendah atau lebih rendah untuk menghemat biaya produksi dan menghasilkan lebih banyak keuntungan, sehingga menyebabkan kerugian bagi konsumen. Nah, itulah tadi artikel yang bisa kami uraikan pada segenap pembaca berkaitan dengan adanya dampak positif dan negatif terdapatnya pasar monopoli bagi perekomian yang ada di masyarakat. Semoga memberikan edukasi untuk segenap pembaca yang membutuhkannya. Saya akrab dipanggi dengan nama Andi. Hobi menulis sekaligus lulusan S1 Jurusan Pendidikan Ekonomi Universitas Lampung dengan IPK 3,99 yang bercita-cita menjadi akademisi.
dampak positif dan negatif diskriminasi harga